Tuesday, August 8, 2017

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Perlindungan Dan Kesehatan Hutan Pengenalan Gangguan Penyakit Biotik Dan Penyebabnya Pada Tanaman Hutan

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN DAN KESEHATAN HUTAN
PENGENALAN GANGGUAN PENYAKIT BIOTIK DAN PENYEBABNYA PADA TANAMAN HUTAN

Contoh Penyakit pada Tanaman

Tujuan


  1. Mempelajari kerusakan tanaman melalui gejala (symptom) yang timbul pada inang tanda (sign) yang merupakan kenampakan penyebab
  2. Mengetahui kerusakan dan penyebab penyakit biotik pada tanaman hutan yang menyertai gejala yang tampak

Baca Juga : Laporan Praktikum Dasar-Dasar Perlindungan Dan Kesehatan Hutan Pengenalan Kerusakan Hutan Dan Penyebab Akibat Serangga Hama

Dasar Teori


Embun Jelaga pada Acacia sp.

Penyakit embun jelaga biasanya memiliki gejala berupa daun tanaman terdapat embun jelaga (Capnodium sp.) cendawan ini bukan parasit, tetapi cukup mengganggu tanaman inang dalam hal fotosintesis. Cendawan ini hanya memanfaatkan embun madu yang dihasilkan oleh kutu daun (Tjahjadi, 1989).

Kanker Batang pada Khaya anthoteca

Penyakit kanker batang merupakan penyakit yang menyerang bagian batang, cabang, dan ranting tanaman. Penyakit kanker batang disebabkan oleh jamur P. Palmivora (Agrios, 1996).

Damping off pada Pinus merkusii

Gejala Damping / Dumping off pada fase awal adalah serangan yang terjadi pada benih yang baru saja ditanam dan belum berkecambah sehingga benih menjadi busuk, biasanya pada fase dumping off benih (Hartley, 1921).

Karat Puru pada Sengon

Penyakit karat puru adalah penyakit yang menyerang pohon sengon dan akasia dengan ciri berupa adanya benjolan pada daun, cabang, dahan, ranting dan batang pohon yang dapat mengakibatkan kematian pohon. Puru atau dapat disebut galls pada penyakit karat puru umumnya berbentuk menyerupai spiral yang bermozaik. Penyakit ini dapat menyerang tanaman sengon sejak masih di persemaian hingga tanaman di lapangan sampai dengan umur diatas 3 tahun dengan Intensitas serangan mencapai 100% pada persemaian 50% pada tanaman di lapangan (Puslitbanghut, 2009).

Jamur Upas pada Nangka

Jamur upas timbul pada batang atau cabang yang kulitnya sudah berwarna cokelat, tetapi belum membentuk lapisan gabus yang tebal. Umumnya jamur mulai berkembang dari pangkal cabang atau sisi bawah cabang, karena disini keadaannya lebih lembab ketimbang di bagian lain (Semangun, 2000).

Jamur akar Merah pada Acacia sp.

Biasanya disebut penyakit akar merah dimana yang menyerang adalah Jamur akar merah atau Ganoderma sp. Badan buah Ganoderma sp. seperti kuku kuda, tipis, keras, berkayu, permukaan bawah berwarna putih, bagian atas tengah berwarna coklat dan dapat mencapai ukuran 40 cm (Kurniawan, 2008).

Embun Tepung pada Acacia auriculiformis

Jika diramalkan akan terjadi epidemi embun tepung, daun-daun muda disemprot dengan fungisida yang sesuai dengan bahan aktif belerang, benomil, biforimat, biterntanol, heksakonazol, dinikonazol, dinobuton, dinokap, karbendasim, dan mankozeb, pirazofos, triadimenol, dan triflumizol. (Sastrahidayat, 1984).

Sesidia pada Kayu Manis

Pembengkakan yang lebih besar pada batang atau akar disebut tumor atau sesidia. Kebanyakan penyakit mikoplasma yang ditularkan oleh perkembangan vegetatif yang luar biasa, terutama sebagai akibat dari gangguan hormon. Hal ini menyebabkan terganggunya keberkalaan (mematahkan dormansi biji, perkembangan tumbuhan secara bersinambungan (Triharso,2010).

Bercak Daun pada Pinus merkusii

Gejalanya daun muda mengalami bercak-bercak kecil berupa busuk basah dengan ukuran 2-3 mm. Semakin lama bercak ini berubah menjadi abu-abu, tengahnya terdapat bintik hitam berupa piknidia jamur dan tepinya dikeliling busuk dengan ukuran 2-3 mm. Tanaman yang mati dapat menjadi sumber inokulum yang berbahaya bagi tanaman lain. Penyebab penyakit ini adalah Phyllosticta zingiberi, menyebar ketanaman lain melalui angin (DTSP, 2009).

Daftar Pustaka

Agrios, GN, 1996, Ilmu Penyakit Tumbuhan, Universitas Gajah Mada Press, Yogyakarta.
Direktorat Tanaman Sayuran dan Biofarmaka (DTSP). 2009. Khasiat dan Manfaat Tanaman Obat. Direktorat Tanaman Sayuran dan Biofarmaka. Jakarta.
Hartley, C,C. 1921. Dumping off in forest nursery. Bureau of plant industry. Washington DC.
Kurniawan, A. 2008. Penyakit Pada  Acacia mangium Serta Alternatif Pengendaliannya. Balai Penelitian Kehutanan Palembang. Palembang.
Pusat Litbang Hutan Tanaman. 2009. Penyakit Karat Puru Pada Sengon (Paraserianthes falcataria) dan Teknik Pengendaliannya. Pusat Litbang Hutan Tanaman. Bogor.
Sastrahidayat, I.R. 1978. Penyakit tepung pada apel di daerah Batu. Dept. perlindungan tanaman. F.P Univ. Brawijaya. Malang.
Semangun, H., 2000. Penyakit – Penyakit Tanaman Perkebunan di Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Tjahjadi, Nur. 1989. Hama dan Penyakit Tanaman. Kanisius. Yogyakarta
Triharso, 2010. Dasar –Dasar Perlindungan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Artikel Terkait

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Perlindungan Dan Kesehatan Hutan Pengenalan Gangguan Penyakit Biotik Dan Penyebabnya Pada Tanaman Hutan
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Tambahkan Komentar Anda Untuk Meningkatkan Kualita Blog Ini Dengan Cara : Tidak Spam dan Berkatalah yang Sepantasnya.