Saturday, March 12, 2016

Tips dan Trik APA Sebagai Mahasiswa : Meningkatkan IPK, Bisa Pertukaran Pelajar, dan Ikut Kompetsi Nasional

Tips dan Trik APA Sebagai Mahasiswa : Meningkatkan IPK, Bisa Pertukaran Pelajar, dan Ikut Kompetsi Nasional

Rabu. 30 September 2015

Sebuah Seminar tentang apa yang harus dilakukan sebagai mahasiswa dari pendapat enam narasumber yang datang.

Apa dan mengapa yang harus dilakukan sebagai mahasiswa!

Tanpa basa-basi, Selama UGM Expo berlangsung, diadakan seminar dengan tema “Mahasiswa +++ (Plus-Plus-Plus) bukan Mahasiswa Rata-Rata” di depan ruangan Graha Saba Pramana lantai 1.

Selama seminar berlangsung, terdapat dua sesi. Sesi pertama diisi oleh tiga pembicara dan satu narator (lupa), yaitu : Wikan Sakarinto, Atus Syahbuddin, dan Fraga  Luzmi Fahmi. Sementara disesi kedua diisi dengan tiga pembicara juga dan satu narator juga (lupa), yaitu : Satria Tripurta Wisnamurti, Rehan Abdullah, dan Khoir Eko P.

1. Atus Syahbuddin, dengan tema : Benarakah Mahasiswa ingin KAYA???

Mahasiswa itu mau kerja apa? yang pasti pergi keluar negeri (jepang), menambah uang bulanan, atau sebagainya.

Mahasiswa yang rata-rata paling hanya belajar dan belajar dan belajar dan pusing atau pergi dan pulang dan pergi dan pulang dan seterusnya.

sementara menurut Atus Syahbuddin, tiga hal problematika Mahasiswa yaitu : Time Management (masalah waktu antara oraganisasi, kuliah, dan tugas kuliah),Money Management (hidup ber-kos ria dan secara tidak sadar uang sudah habis),Friend Management (tidak saling mengenal satu sama lain, mungkin hanya mengingat namanya saja).

solusi yang ditawarkan oleh Atus Syahbuddin adalah : beasiswa yang memberikan uang banyak, buakan cuma hanya uang yang banyak tetapi kaya akan pengalaman, networking, dan masa depan; cari syarat beasiswa tersebut dan mengikuti TOEFL; dan kehadiran anda disitu seberapa penting

dan ditutup dengan kata “Selamat Mencoba!!!” (Apanya?)

2. Wikan Sakarinto dengan tema : Anti Kupu-Kupu (Fly, Alone)

Setelah anda kuliah anda kerja dimana?

harapan 59 perusahan kepada lulusan mahasiswa diantaranya : komunikasi dan “kemampuan menjual diri” sebesar 68%; Manajemen sebesar 59%; Presentasi sebesar 59%; Leadership sebesar 58%; sementara IPK hanya sekitar 30%-an

semua kemampuan itu didapat dari : organisasi, berwirausaha, Go Internasional, Magang

Menurut Wikan Sakarinto, magang memiliki halyang tidak dapat dari kuliah yaitu : berinvestasi, sikap atau moral, networking, dapat memperkuat CV, dan taka kalah penting, magang merupakan awal karir dari mahasiswa

tips dari Wikan Sakarinto : Menjual Skill, memperkuat networking, CV harus selalu di-refresh, dan selalu gali informasi

dan ditutup dengan kata “kunjungi isigood.com” (Promosi)

3. Finga Luzmi Fahmi degan tema “Mahasiswa Santri, why not?”

apa tujuan hidup itu? ibadah?

semua terkandung dalam surat Adz-Dzariyat : 56 (Artinya : Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku) dan surat Al-Baqarah : 21 (Artinya : wahai manusia! Sembahlah olehmu akan Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, supaya kamu ter­pelihara)

Menurut Finga Luzmi Fahmi, yang terpenting adalah Ilmu (dunia ataupun akhirat), contohnya : Al-Quran, Sunnah, Hadist, dan Ilmu Warisan. apakah semua sudah dilaksanakan?

tips dari Finga Luzmi Fahmi yaitu : selalu Aktif, pintar membagi waktu, dan berkerja-samalah

dan ditutup dengan “Man Jadda Wa Jadda” (Artinya : Barangsiapa yang bersungguh-sungguh maka dia akan berhasil, Insya Allah!) (:v)

4. Satria Triputra Wisnamurti dengan tema “Akademik dan Organisasi”

akademik dan organisasi, tidak meniadakan satu sama lain, tapi menguatkan satu sama lain

solusi menurut Satria Triputra Wisnamurti yaitu : selesaikan amanat orang tua secepat-cepatnya (Kuliah); memilih dan menargetkan organisasi apa yang kana dipilih; dan harus memiliki passion dan siap menerima konsenkuesinya

apakah organisasi tersebut memiliki nilai lebih dan efek ke anda?

tunjukkan bahwa anda memiliki karakter berorganisasi, didalam kelas menjadi patokan diluar kelas dan diluar kelas menjadi bahan diskusi didalam kelas, dan berusaha menjadi sumber daya yang stategis

5. Rehan Abdullah dengan tema “Sukses Cepat ala Kadarnya”

Menceritakan peristiwa Rehan Abdullah dimulai dari membuat kristal gula jawa/merah, tidak punya apa-apa hingga mengamen, makan nasi dengan kacang hijau (Rp.2000,00), ditipu orang dalam penyewaan kios, dan akhirnya membuat minuman coklat yang “terkenal” di jogja (Lupa namanya)

dan ditutup dengan “gagal itu wajar, tapi yang tidak wajar itu adalah menyerah” (:D)

6. Khoir Eko P dengan tema “Kompetisi Nasional dan Kerja Praktek”

ikutilah kompetisi nasional! tujuannya? untuk : melatih kerjasama (tim tiga hingga lima orang), mengasah inovasi, dan meningkatakan mutu diri

berusahalah think different

didalam kompetisi nasional diperlukan : orang-orang kompeten (membuat makalah, dsj), yang pintar membuat desain poster, dan yang lancar dalam presentasi.

kerja praktek pun juga memiliki tujuan : berinovasi, dapat menyelesaikan masalah, dan berusaha untuk mandiri.

Setelah semua pembicara selesai, seminar ditutup dengan para pembicara dan narator berfoto ria dan persembahan pentas musik dari FIB, dan semua kembali ke”alam”nya masing-masing.

Artikel Terkait

Tips dan Trik APA Sebagai Mahasiswa : Meningkatkan IPK, Bisa Pertukaran Pelajar, dan Ikut Kompetsi Nasional
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Tambahkan Komentar Anda Untuk Meningkatkan Kualita Blog Ini Dengan Cara : Tidak Spam dan Berkatalah yang Sepantasnya.