LAPORAN PRAKTIKUM BIOMETRIKA HUTAN
PENGUMPULAN DATA
Tujuan
- Memahami tentang data
- Memahami proses pengumpulan data
Dasar Teori
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masihmemerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar,suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kitagunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Sedangkan, Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakanuntuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisadianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data (Sukikno, 2008).
Data dikelompokan menjadi dua yaitu data numerik dan data katagorik. Data numerik yaitu data yang berupa angka sehingga dapat dilakukan operasi matematika, terdiri atas:
1. Data rasio, adalah data pada pengukuran paling tinggi dan memiliki titik nol secara nyata, contohnya dbh (cm), tinggi pohon (m), volume pohon (m3).
2. Data interval, yaitu data yang tidak memiliki nol secara nyata, contohnya suhu ruangan dikatakan dingin jika dibawah 170C , sejuk jika berkisar antara 180C - 250C , dan suhu panas lebih dari 280C.
Sedangkan data katagori merupakan data yang tidak berupa angka, sehingga tidak bisa dilakukan operasi matematika. Dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Data nominal, yaitu data katagori yang tidak menyatakan tingkatan tertentu, contohnya nama jenis pohon, nama wilayah pengelolaan hutan, jenis kelamin dan lainnya.
2. Data ordinal, yaitu data katagori yang memiliki tingkatan tertentu, contohnya penilaian terhadap presepsi petani terhadap kelestarian hutan dengan tingkat opsi jawaban tidak setuju (tingkat ketiga diberikan nilai 1), ragu-ragu (tingkat kedua diberikan skor 2), dan setuju (tingkat pertama diberikan skor 3) (Sadono. dkk, 2012).
Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah angket, observasi dan wawancara.
- Angket
Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya
- Observasi
merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
- Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif) (Sekaran, 2006).
Alat dan Bahan
- Alat : Tali 12.61 m, tally sheet, pita ukur, alat tulis, jalon, kapur
- Bahan : Pohon-Pohon
Cara Kerja
- Masuklah ke arboretum fakultas kehutanan UGM dan tentukan sebuah titik yang berlokasi agak dalam
- Buatlah petak ukur berbentuk lingkaran dengan seluas 0.05 ha dengan panjang jari-jari = panjang talidan titik yang anda tetapkan sebagai pusat lingkaran
- Kenali jenis dan ukurlah diameter setinggi dada/dbh (diameter pada ketinggian 1.3 m dari permukaan tanah pada setiap pohon yang ada didalam lingkaran.
- Catatlah pohon-pohon yang memiliki diameter setinggi dada lebih dari 10 cm atau pohon dengan keliling lebih dari 31.43 cm. Hasil pengenalan jenis dan pengukuran anda dalam tally sheet.
Daftar Pustaka
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat
Sukikno. 2008. Matematika kelas XI. Erlangga. Jakarta
Sadono, Ronggo. Budi Murdawa. Djoko Soeprijadi. dan Nawari. 2015. Biometrika Hutan. Penerbit Interlude, Yogyakarta
Laporan Praktikum Biometrika Hutan Pengumpulan Data
4/
5
Oleh
Sang Kualita
Tambahkan Komentar Anda Untuk Meningkatkan Kualita Blog Ini Dengan Cara : Tidak Spam dan Berkatalah yang Sepantasnya.