Friday, April 22, 2016

Contoh Laporan Kesalahan Penggunaan Bahasa dalam Lirik Lagu

Contoh Laporan Kesalahan Penggunaan Bahasa dalam Lirik Lagu


BAB I
Pendahuluan

A. Latarbelakang

Belajar berbahasa berbeda dengan mempelajari (ilmu) bahasa . Mempelajari bahasa sebagai objek ilmu bertujuan untuk memperoleh pengetahuan  teoritis mengenai bahasa. Hasil dari pengkajian ini ialah ilmu bahasa atau linguistik. Belajar berbahasa ialah belajar menggunakan bahasa. Belajar berbahasa mempunyai tujuan praktis, yaitu agar dapat menggunakan bahasa untuk berbagai keperluan, masalnya untuk bercakap – cakap dengan orang lain, agar dapat memahami karangan yang ditulis dalam bahasa tersebut, agar dapat menulis surat atau mengarang.

Bahasa kita adalah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional dan bahasa resmi negara. Sebagai bahasa resmi negara, kedudukan bahasa Indonesia telah diatur dalam pasal 36 UUD 1945. Bahasa Indonesia mempunyai peranan yang sangat peting dalam kehidupan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia dituntut untuk mampu menjadi bahasa pembangunan yakni memantapkan peranan bahasa Indonosia sebagai sarana pembangunan bangsa dan sarana pembinaan kehidupan budaya bangsa.

Salah satu sarana pembinaan budaya adalah melalui musik. Dunia musik memang tidak bisa terlepas dari dunia sastra. Lirik yang ada dalam sebuah lagu menjadi komposisi penting dalam sebuah musik. Kata-kata yang ada dalam lirik lagu menjadi hal pertama yang dapat dinikmati oleh semua kalangan. Kata-kata dalam lirik lagu yang mudah dipahami, juga dapat dengan mudah masuk ke semua lapisan masyarakat.

Namun, dewasa ini lirik lagu yang berkembang di masyarakat banyak terdapat kesalahan. Baik dalam ejaan, pola kalimat maupun yang lain. Pada topik bahasan ini, penulis akan membahas berbagai kesalahan yang terdapat pada lirik lagu Indonesia yang berkembang di masyarakat. Jika dibiarkan, kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam lirik lagu tersebut akan membekas di dalam masyarakat.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah musisi sudah menggunakan bahasa yang benar dalam penulisan lirik lagu?
2. Bagaimana kesalahan musisi dalam  penggunaan bahasa dalam lirik lagu?
3. Bagaimana menggunakan bahasa khususnya pola kalimat yang benar?

C. Tujuan Masalah

1. Mengetahui penggunaan bahasa yang benar dalam penulisan lirik lagu yang dilakukan para musisi
2. Mengetahui kesalahan musisi dalam penggunaan bahasa dalam lirik lagu
3. Mengetahui penggunaan bahasa khususnya pola kalimat yang benar

D. Manfaat 

1. Agar musisi menggunakan bahasa yang benar dalam penulisan lirik lagu
2. Agar kesalahan penggunaan bahasa dalam lirik lagu tidak terulang kembali
3. Agar mengetahui penggunaan bahasa khususnya pola kalimat yang benar

E. Batasan Istilah

Penulis membatasi yang dibahas yaitu kesalahan yang terdapat pada lirik lagu Indonesia yang berkembang di masyarakat.

 BAB II
Tinjauan Pustaka

A. Lirik

Lirik lagu termasuk dalam sastra karena lirik adalah karya sastra (puisi) yang berisi curahan perasaan pribadi, susunan kata sebuah nyanyian (KBBI, 2003:678). Jadi lirik sama dengan puisi tetapi disajikan dengan nyanyian yang termasuk dalam sastra imajinatif. Berbicara tentang lirik lagu pasti akan berbicara juga mengenai musik. Musik merupakan salah satu hiburan yang sangat digemari oleh masyarakat yang sudah mendarah daging di kehidupan masyarakat

B. Musik 

Musik dapat didefinisikan sebagai sebuah ekspresi perasaan atau pikiran yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi (Ensiklopedia Nasional Indonesia, 413).Bunyi-bunyi tersebut diorganisasikan sedemekian rupa sehingga tidak sekedar bunyi asal-asalan saja. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602), musik dapat didefinisikan sebagai (1) Ilmu atau seni menyusun nada atau suara, diurutkan, dikombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan keseimbangan, (2) Nada dan suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan terutama yang menggunakan alat. Dari kedua definisi tersebut dapat dilihat bagaimana suatu perasaan atau pengalaman jiwa disampaikan dengan kiasan atau bunyi-bunyian yang indah.

C. Struktur Bahasa

Bahasa mempunyai bentuk yang baku atau standar. Bahasa baku atau bahasa standar ialah salah satu diantara beberapa dialek suatu bahasa yang dipilih dan detetapkan sebagai bahasa resmi yeng digunakan dalam semua keperluan resmi (Badudu, 1992 : 42). Bahasa Indonesia yang baku adalah bahasa tulis. Berbahasa lisan yang baku adalah bahasa berbahasa seperti bentuk dan susunan tulis. Bahasa lagu haruslah sederhana, mudah di pahami, teratur, dan efektif.Bahasa sederhana mengandung pengertian bahasa strukturnya tidak rumit, terutama struktur lirik lagunya.Bahasa lagu bukanlah bahasa yang kaku, bahasa dalam lirik lagu harus mudah dipahami sehingga tidak membuat pusing pendengar.

Bahasa dalam lirik lagu sebaiknya teratur, artinya dalam lirik lagu ditempatkan pada urutan strukturnya sehingga lagu tersebut lebih enak didengar dan tidak sulit memahami maknanya.Bahasa dalam lirik lagu harus efektif dan efisien tidak bartele-tele, tetapi juga tidak terlalu hemat dengan kata-kata sehingga maknanya tidak jelas dan mempunyai makna yang kabur atau makna embigu.Bahasa dalam lagu-lagu sebaiknya mempunyai pengertian yang dapat diterima dan logis, sehingga ide yang di ungkapkan melalui bahasa itu dapat diterima oleh pendengar.

D. Unsur pola kalimat

Dilihat dari segi struktur internalnya, kalimat dan klausa terdiri atas unsur predikat atau subjek, baik menyertakan objek, pelengkap, keterangan, maupun tidak, misalnya:
 Dia cantik
  S       P
 Anak itu makan kue
     S           P        O

Dalam pola kalimat bahasa indonesia, hal yang terpenting adalah unsur kalimat karena merupakan kerangka dari sebuah kalimat. Adapun unsur-unsur dalam kalimat adalah:
(1). Subjek/pokok kalimat adalah unsur utama dalam sebuah kalimat. Subjek menentukan kejelasan makna kalimat.
(2). Predikat dapat berupa benda, kata kerja, ataupun kata sifat akan tetapi prediket dapat diingkarkan dengan kata tidak atau bukan.
(3). Objek biasanya berupa nomina atau frasa nomina. Objek berfungsi membentuk kalimat dasar dan menperjelas makna kalimat.
(4). Pelengkap adalah unsur kalimat yang berfungsi melengkapi informasi dalam sebuah kalimat, mengkhususkan objek, dan melengkapi struktur kalimat.
(5). Keterangan berfungsi melengkapi dan menjelaskan informasi pesan-pesan kalimat. Keterangan mempunyai fungsi sintaksis yang paling beragam dan paling mudah berpindah letaknya.
Pola kalimat dasar adalah kalimat yang memiliki struktur inti (subjek, predikat, objek dan pelengkap), yang belum mengalami perubahan atau campuran bahasa.Sehingga dalam membentuk kalimat paling sedikit harus ada subjek dan predikat.

E. Kesalahan Berbahasa

Seringkali para musisi salah dalam penggunaan bahasa dalam lirik lagu.Kesalahan dalam berbahasa Indonesia mengandung arti suatu hal yang menyimpang dari kaidah-kaidah berbahasa yang benar. Dalam kaitannya dengan hal ini, Safriandi (Gemasastrin, 2009) menulis sebagai berikut.

Dapat dikemukakan bahwa kesalahan berbahasa Indonesia adalah pemakaian bentuk-bentuk tuturan berbagai unit kebahasaan yang meliputi kata, kalimat, paragraf, yang menyimpang dari sistem kaidah bahasa Indonesia baku, serta pemakaian ejaan dan tanda baca yang menyimpang dari sistem ejaan dan tanda baca yang telah ditetapkan sebagaimana dinyatakan dalam buku Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.

Beberapa contoh:

1. Afgan “Sadis”

terlalu sadis caramu
menjadikan diriku
pelampiasan cintamu
agar dia kembali padamu
tanpa perduli sakitnya aku
tega nian nya caramu
menyingkirkan diriku
dari percintaan ini
agar dia kembali padamu
tanpa perduli sakitnya aku
semoga tuhan membalas semua yang terjadi
kepadaku suatu saat nanti
liriksong wordpress com
hingga kau sadari sesungguhnya yang kau punya
hanya aku tempatmu kembali
sebagai cintamu
hanya aku tempat mu kembali
semoga tuhan membalas semua yang terjadi
kepadaku suatu saat nanti
hingga kau sadari sesungguhnya yang kau punya
hanya aku tempatmu kembali
sebagai cintamu
hingga kau sadari sesungguhnya yang kau punya
hanya aku ooo……………

2. Kangen band “Doi”

Sejenak ku terdiam dan membisu
Membuatku lelah dan tanpa arah
Coba mengertilah coba pahamilah
Arti cinta sesungguhnya
Dan letakkan hatimu disini
Ku berjanji kau tak ‘kan kusakiti
Sejuk sepi sedang nampak hanya bintang
Hanya kaulah yang ku sayang
Ku latih kau terbang diatas awan
Agar kau tegar dan tak terkalahkan
Jadilah jagoan seperti yang ku inginkan
Agar dapat ku banggakan
Namun sikapmu kini telah berubah
Membuatku resah dan serba salah
Kau berdiam diri membuat nadiku berhenti
Katakanlah hei kekasih
Reff:
Coba kau pikirkan, coba kau renungkan
Apa yang kau inginkan telah aku lakukan
Coba kau pikirkan coba kau renungkan
Tanya bintang-bintang hanya kaulah yang ku sayang
Coba kau katakan apa yang kau inginkan
Apa yang kau butuhkan telah aku berikan
Coba kau katakan apa yang kau inginkan

BAB III
Metode Penelitian

A. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, banyak data yang dibutuhkan sebagai bahan yang diperlukan dalam memecahkan masalah yang diajukan. Untuk memperoleh data tersebut, penulis menggunakan 2 (dua) metode, yaitu:

  1. Web research, yaitu dengan menggunakan fasilitas internet dalam mengumpulkan data mengenai kesalahan penulisan dalam lirik lagu.
  2. Studi kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan berbagai sumber-sumber referensi baik berupa buku, artikel, dan sumber-sumber lainnya sebagai acuan dalam analisa penyusunan laporan.
  3. Dokumentasi, Metode dokumentasi dipergunakan sebagai data pelengkap dalam penlitian ini. Data yang dimaksud adalah data yang bersifat dokumen. Dokumen ini diambil dari pihak dinas Pasar atau instansi lain yang berhubungan.

B. Subyek Penelitian

Penelitian ini ditujukan pada lirik lagu

C. Waktu Penelitian

25-29 November 2013.

D. Tempat Penelitian

SMA Negeri 6 Yogyakarta

E. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan metode deskriptif, yaitu dengan melakukan interpretasi terhadap data-data penelitian sehingga diperoleh penilaian kualitatif. Penelitian demikian disebut penelitian perkembangan (developmental studies). Dalam penelitian perkembangan ada yang bersifat longitudinal atau sepanjang waktu, dan ada yang bersifat cross sectional atau dalam potongan waktu.

F. Langkah-Langkah Penelitian

1. Mencari informasi dan lagu yang tidak sesuai dengan tata bahasa indonesia.
2. Menganalisis lirik lagu yang tidak sesuai dengan tata bahasa Indonesia.
3. Menyusun rumusan masalah tentang kesalahan bahasa dalam lirik lagu.
4. Memperbaiki lagu yang mengalami kesalahan tata bahasa.
5. Menyusun laporan penelitian.

BAB IV
HASIL

Dalam penulisan lirik lagu oleh beberapa musisi ada yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar. Bukan karena pengucapan atau menyanyikannya, melainkan pada penulisan syair lagu. Seperti yang kita tahu bahwa penulisan syair lagu sama seperti penulisan puisi. Dari hasil pengamatan yang dilakukan beberapa musisi yang tidak menggunakan bahasa yang benar dalam penulisan lirik lagu.

1. Afgan “Sadis”

terlalu sadis caramu
menjadikan diriku
pelampiasan cintamu
agar dia kembali padamu
tanpa perduli sakitnya aku
tega nian nya caramu
menyingkirkan diriku
dari percintaan ini
agar dia kembali padamu
tanpa perduli sakitnya aku
semoga tuhan membalas semua yang terjadi
kepadaku suatu saat nanti

hingga kau sadari sesungguhnya yang kau punya
hanya aku tempatmu kembali
sebagai cintamu
hanya aku tempat mu kembali
semoga tuhan membalas semua yang terjadi
kepadaku suatu saat nanti
hingga kau sadari sesungguhnya yang kau punya
hanya aku tempatmu kembali
sebagai cintamu
hingga kau sadari sesungguhnya yang kau punya
hanya aku ooo……………
Dalam lirik lagu ini terjadi kesalahan bukan pola kalimat, melainkan kosakata. Ada kata perduli, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tidak ada kata perduli. Yang dimaksudkan adalah peduli, kata peduli tidak bisa disisipkan –er.

2. Kangen band “Doi”

Sejenak ku terdiam dan membisu
Membuatku lelah dan tanpa arah
Coba mengertilah coba pahamilah
Arti cinta sesungguhnya
Dan letakkan hatimu disini
Ku berjanji kau tak ‘kan kusakiti
Sejuk sepi sedang nampak hanya bintang
Hanya kaulah yang ku sayang
Ku latih kau terbang diatas awan
Agar kau tegar dan tak terkalahkan
Jadilah jagoan seperti yang ku inginkan
Agar dapat ku banggakan
Namun sikapmu kini telah berubah
Membuatku resah dan serba salah
Kau berdiam diri membuat nadiku berhenti
Katakanlah hei kekasih
Reff:
Coba kau pikirkan, coba kau renungkan
Apa yang kau inginkan telah aku lakukan
Coba kau pikirkan coba kau renungkan
Tanya bintang-bintang hanya kaulah yang ku sayang
Coba kau katakan apa yang kau inginkan
Apa yang kau butuhkan telah aku berikan
Coba kau katakan apa yang kau inginkan

Dalam lirik lagu ini tidak terdapat unsur-unsur kalimat. Karena dalam pola kalimat bahasa indonesia, hal yang terpenting adalah unsur kalimat karena merupakan kerangka dari sebuah kalimat. Adapun unsur-unsur dalam kalimat adalah:
(1). Subjek/pokok kalimat adalah unsur utama dalam sebuah kalimat. Subjek menentukan kejelasan makna kalimat.
(2). Predikat dapat berupa benda, kata kerja, ataupun kata sifat akan tetapi prediket dapat diingkarkan dengan kata tidak atau bukan.
(3). Objek biasanya berupa nomina atau frasa nomina. Objek berfungsi membentuk kalimat dasar dan menperjelas makna kalimat.
(4). Pelengkap adalah unsur kalimat yang berfungsi melengkapi informasi dalam sebuah kalimat, mengkhususkan objek, dan melengkapi struktur kalimat.

Penulis syair lagu tidak dapat disalahkan apabila dalam penulisan lirik lagu tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Karena dalam penulisan lirik lagu disesuaikan dengan nada yang tersedia. Sehingga ppenulis syair lagu menggunakan bahasa yang tidak baku dan pola kalimat yang tidak benar.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian, kita dapat mengetahui pola kalimat yang benar dalam menulis syair maupun sastra yang lain. Dan dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penulisan syair lagu yang sesuai dengan pola kalimat yang benar sulit untuk dilakukan. Karena penulis syair lagu harus menyesuaikan kalimat dengan nada yang tersedia.

B. Saran

Pencipta lagu kadang melakukan kesalahan dalam penggunaan bahasa dengan alasan tertentu, sengaja maupun tidak. Dalam pembuatan sebuah lagu, sah-sah saja menciptakan sebuah lagu dengan : nada, bahasa, lirik yang berbeda, tetapi akan lebih baik jika dalam pembuatan lagu, disamakan antara nada maupun lirik dengan penggunaan bahasa supaya tidak terjadi kesaalahan penggunaan bahasa.
Demikianlah proposal ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, kami mohon maaf bila ada kesalahan dalam proposal ini.

Daftar Pustaka


Bedudu, J.S., 1992, Cakrawala Bahasa Indonosia II, Jakarta: PT Gramedia.
file.upi.edu Kamis, 28 November 2013 jam: 22.00
lestarisari.blogspotng.com Senin, 25 November 2013 jam: 10.00
liriksong.wordpress.com
Mustakim, 1992, Tanya Jawab Ejaan Bahasa Indonoeia, Jakarta: PT. Gramedia
kumpulanmakalahmatakuliahakpercianjur.blogspot.com Senin, 25 November jam: 12.00

Artikel Terkait

Contoh Laporan Kesalahan Penggunaan Bahasa dalam Lirik Lagu
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Tambahkan Komentar Anda Untuk Meningkatkan Kualita Blog Ini Dengan Cara : Tidak Spam dan Berkatalah yang Sepantasnya.