Monday, April 4, 2016

Pengertian, Jenis, dan Penggunaan Formula dan Fungsi pada Microsoft Excel (SUM, CONCATENATE, dan Fungsi Logika)

Pengertian, Jenis, dan Penggunaan Formula dan Fungsi pada Microsoft Excel (SUM, CONCATENATE, dan Fungsi Logika)


Pengertian Formula

Formula merupakan bentuk persamaan yang menghitung nilai dalam work shet. Sebuah formula diawali dengan tanda persamaan(=) dan dapat terdiri dari sebuah fungsi, referensi,operator atau konstanta.
Contoh:
= ABS(125)*A5^3 dimana:
ABS(125)*A5^3 adalah formula
ABS( ) adalah fungsi
125 adalah bilangan
* dan ^ adalah operator
A5 adalah referensi

Pengertian Fungsi, Operator, dan Referensi

Fungsi merupakan suatu bentuk formula yang dapat mengubah suatu nilai menjadi nilai lainnya melalui operasi didalam formula tersebut.
Operator merupakan suatu simbol yang menunjukkan suatu operasi yang membentuk satu atau lebih elemen.
Referensi merupakan identifikasi suatu sel atau range sel dalam worksheet.

Menggunakan Fungsi

  1. Fungsi sebenarnya adalah rumus yang sudah ada disediakan oleh Excel, yang akan membantu dalam proses perhitungan. Kita tinggal memanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Umumnya penulisan Fungsi harus dilengkapi dengan argumen, baik erupa angka, label, rumus, alamat sel atau range. Argumen ini harus ditulis dengan diapit tanda kurung ().
  2. Contoh :menjumlahkan nilai yang terdapat pada sel D1 sampai  D10, rumus yang dituliskan adalah : "=D1+D2+D3+D4+D5+D6+D7+D8+D9+D10".
  3. Akan lebih mudah jika menggunakan fungsi SUM, dengan menuliskan "=SUM(D1:D10)".

Alamat Relatif dan Alamat Absolut

  • Alamat Relatif :alamat yang jika dituliskan kedalam bentuk rumus atau fungsi akan berubah jika dicopy ke cell lain. Contoh : sel C1 "=(A1+B1)" dicopy ke sel C2, berubah menjadi "=(A2+B2)“
  • Alamat Absolut :alamat yang dituliskan dengan tanda $ didepan baris dan kolom. tekan tombol F4 untuk menghasilkan alamat absolut pada formula bar. Contoh : sel B1 berisi formula $A$1*5,B1 dicopy kan ke sel C3 formula pada C3 tetap berisi formula $A$1*5
 

Menggunakan Rumus

Operator hitung/aritmatika yang dapat digunakan pada rumus (proses perhitungan dilakukan sesuai dengan derajat urutan/hirarki operator hitung)
Urutan
^ (pangkat) pangkat
* (kali) perkalian dan / (bagi) pembagian
+ (plus) penjumlahan dan - (minus) pengurangan
Rumus yang diapit tanda kurung “( )” akan diproses duluan.

Jenis Jenis Fungsi dan Contohnya

SUM

= SUM(A1:100) artinya Menjumlahkan sel A1 sampai sel A100

AVERAGE

= AVERAGE(B1:B10) artinya Menghitung nilai rata-rata sel B1 sampai sel B10

MAX

= MAX(C1:C100) artinya Mencari nilai tertinggi dari sel C1 sampai C100

MIN

= MIN(D1:D100) artinya Mencari nilai terendah dari sel D1 sampai D100

SQRT

= SQRT(D10) artinya Mengakarkan nilai dalam sel D10

TODAY

= TODAY()returns artinya Mengambil tanggal dari system

ABS

Menentukan harga mulak (Absolut) nilai numerik. Bentuk Umum : =ABS(x)
Contoh:
=(ABS(-21)):21
=(ABS(-21)):7

INT 

Membulatkan bilangan pecahan dengan pembulatan ke bawah baik itu bilangan positif atau negatif ke bilangan bulat terdekat. Bentuk Umum : =INT(X)
Contoh:
=(INT(219.71) : 219
=(INT(-10.71) : -11


ROUND

Menghasilkan nilai pembulatan data numerik sampai jumlah digit desimal tertentu . Bentuk Umum : =ROUND(X,Y)
Contoh:
=(round(21.9120001,4) : 21.912000
=(round(17.3120008,4) : 17.3198

Trunc

Menghilangkan bagian dari nilai pecahan tanpa memperhatikan pembulatan dari suatu data numerik .Jika dia bilangan positif maka pembulatan ke bawah,jika bilangan negatif maka pembulatan ke atas. Bentuk Umum : =TRUNC(X,Y)
Contoh:
=(trunc(21.20001,0) : 21
=(trunc(17.378,2): 17

CONCATENATE

Menggabungkan beberapa teks dalam suatu teks. Bentuk Umum : =CONCATENATE(X1,X2,X3……)
Contoh:
=Concatenate(“Total”,”Nilai”) :”TotalNilai”
sel C2 berisi teks “Madcoms”
Sel C3 bernilai teks “Madiun” 
sel C4 berisi Nilai 53246.
maka : =Concatenate(c2,”-”,c3,” Telp.”,c4) :Madcom-Madium Telp. 53246

LEFT

Mengambil beberapa huruf suatu teks dari posisi sebelah kiri. Bentuk Umum : =LEFT(X,Y)
X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan tanda petik ganda
Y : jumlah atau banyaknya karakter yang diambil
Contoh:
=Left(“Madcom”,3) :”Mad”
Jika sel C2 berisi teks “Madcoms”, 
=Left(C2,5) :Madco

RIGHT

Mengambil beberapa huruf suatu teks dari posisi sebelah kanan. Bentuk Umum : =RIGHT(X,Y)
X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan tanda petik ganda
Y : jumlah atau banyaknya karakter yang diambil
Contoh:
=RIGHT(“Madcom”,3) :”com”
Jika sel C2 berisi teks “Madcom”, 
=Left(c2,5) :adcom

MID

Mengambil beberapa huruf suatu teks pada posisi tertentu. Bentuk Umum :=MID(X,Y,Z)
X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan tanda petik ganda
Y : Posisi awal karakter
Z : jumlah atau banyaknya karakter yang diambil
Contoh:
=MID(“Madcom”,2,4) :”adco”
Jika sel C2 berisi teks “Madcom”, 
=Left(c2,4,3) :com

LOWER

mengubah semua karakter dalam setiap kata yang ada pada suatu teks dalam huruf kecil. Bentuk Umum : =LOWER(X)
X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan tanda petik ganda
Contoh:
=LOWER(“MADCOM”) :” madcom”
Jika sel C2 berisi teks “MADCOM”, 
=LOWER(c2) :madcom

UPPER

mengubah semua karakter dalam setiap kata yang ada pada suatu teks dalam huruf besar. Bentuk Umum : =UPPER(X)
X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan tanda petik ganda
Contoh:
=UPPER(“madcom”)  :” MADCOM”
Jika sel C2 berisi teks “madcom”, 
=UPPER(c2) : MADCOM

PROPER

Mengubah teks hanya pada awal teks. Bentuk umum : PROPER(X)
X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan tanda petik ganda
Contoh:
=PROPER(“makan enak”)  :” Makan Enak”
Jika sel C2 berisi teks “madcom”, 
=PROPER(C2)     : Makan Enak

FIND

Menentukan posisi satu huruf atau satu teks dari suatu kata atau kalimat. Bentuk Umum : =FIND(X,Y,Z)
X : alamat sel atau teks yang penulisannya diapit dengan tanda petik ganda
Y : kata atau kalimat yang mengandung satu huruf atau satu teks yang dicari posisinya yang dapat diawakili oleh penulisan alamat sel.
Z : nilai numerik yang menyatakan dimulainya posisi pencarian.
Contoh:
=FIND(“D”,“MADCOMS Madiun”)  :3
=FIND(“d”,“MADCOMS Madiun”) :11
=FIND(“M”,“MADCOMS Madiun”) :6


Fungsi Logika IF

Memilih antara 2 kemungkinan atau lebih dari perbandingan logika yang diberikan. Bentuk Umum : =IF(logika, perintah-1, perintah-2)
Contoh :  
=IF(B4>65.9,”LULUS”,”TIDAK LULUS”)
jika isi sel B4 lebih besar dari 65.9 cetak kata LULUS, tetapi jika sel B4 lebih kecil atau sama dengan 65.9 cetak kata TIDAK LULUS
=IF(A1*E1)<=7000,”MURAH”,”MAHAL”)
Jika hasil perkalian dari sel A1 dan E1 lebih kecil sama dengan 7000 maka cetak kata MURAH, tetapi jika hasil perkalian lebih dari 7000 cetak kata MAHAL


Fungsi Logika AND

Menghasilkan TRUE jika semua argumen bernilai benar(TRUE); menghasilkan false jika satu atau lebih argumen salah. Bentuk Umum: =AND(X1,X2,X3….)
X1,X2,X3 : kondisi yang akan diuji atau alamat sel yang mengandung nilai logika yang menhasilkan nilai benar(true) atau salah (false). 
Contoh :
Jika sel B1=TRUE, sel B2=FALSE, sel B3=TRUE
= AND(B1:B3) : False
=IF(AND(rata-rata>=65, rata-rata<=90,”LULUS”,”GAGAL”)
Hal ini berarti jika rata-rata sebesar 65 dinyatakan LULUS, jika rata-rata 64.5 maka dinyatakan GAGAL

Fungsi Logika OR

Menghasilkan TRUE jika beberapa argumen bernilai benar(TRUE); menghasilkan false jika semua  argumen salah. Bentuk Umum : =OR(X1,X2,X3….)
X1,X2,X3 : kondisi yang akan diuji atau alamat sel yang mengandung nilai logika yang menhasilkan nilai benar(true) atau salah (false). 
Contoh :
Jika sel B1=TRUE, sel B2=FALSE, sel B3=TRUE 
= OR(B1:B3) : TRUE
Jika nilai “A” atau “B” dinyatakan LULUS, selain itu GAGAL
=IF(OR(nilai=“A”,nilai=“B”), “LULUS”,”GAGAL”)

Nested IF

Adalah IF yang berbeda dalam IF, digunakan untuk menentukan kondisi dari beberapa logika sekaligus
Contoh :
=IF(A2
Jika nilai A1 kurang dari 20 dinyatakan KURANG,
jika nilai A1 kurang dari 30 dinyatakan CUKUP
selain itu (lebih atau sama dengan 30) dinyatakan BAIK.

FUNGSI HLOOKUP (X,Y,Z)

Mencari nilai dalam suatu tabel atau digunakan untuk membaca tabel secara horisontal dengan menggunakan nilai kunci pembanding serta offset baris yang akan dibaca.
X : kunci pembacaan tabel yaitu kesamaan antara tabel anak dan tabel induk dimana tabel induklah yang harus menyesuaikan dengan tabel anak.
Y : nama range yang akan dibaca. Dalam pemberian nama range, judul kolom tidak diikutkan. Judul kolom harus diurutkan secara menaik atau ascending.
Z : nilai offset yang digunakan sebagai pembacaan pada baris data.
Pada tabel anak beri nama range: caranya blok range B2:F4, kemudian pada kotak name (Name box) ketikkan nama rangenya misalnya Laporan. Kemudian tekan ENTER.
Pada tabel induk sel B3 ketikkan rumus :
=HLOOKUP(A3,Laporan,2)
kemudian drag rumus ke bawah sampai sel B7
Pada sel C3 ketikkan rumus:
=HLOOKUP(A3,Laporan,3)
kemudian drag ke bawah sel C7

FUNGSI VLOOKUP(X,Y,Z)

Digunakan untuk mencari nilai dalam suatu kolom tabel atau untuk membaca tabel secara vertikal dengan menggunakan nilai kunci pembanding serta offset kolom yang akan dibaca.
X : kunci pembacaan tabel
Y : nama range yang akan dibaca, dan harus dalam keadaan urut secara menaik atau ascending.
Z : nilai offset yang digunakan sebagai pembacaan pada kolom data.
Tabel anak diletakkan pada sheet1 dan tabel induk diletakkan pada sheet2.
Untuk membaca tabel terlebih dahulu harus memberi nama range. Caranya blok range A3:C7, kemudian pada kotak Name (Name box) ketikkan nama rangenya, misalnya Data. Tekan Enter untuk mengakhiri proses. Secara otomatis akan ditambahkan sebuah range dengan nama Data.
pada sel B3 Sheet2 ketikkan rumus
=VLOOKUP(B3,DATA,2)
(membaca tabel anak dengan range DATA kolom ke 2 => Barang)
pada sel C3 ketikkan rumus
=VLOOKUP(B3,DATA,3)
(untuk membaca kolom ke 3 => Vendor)


Artikel Terkait

Pengertian, Jenis, dan Penggunaan Formula dan Fungsi pada Microsoft Excel (SUM, CONCATENATE, dan Fungsi Logika)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Tambahkan Komentar Anda Untuk Meningkatkan Kualita Blog Ini Dengan Cara : Tidak Spam dan Berkatalah yang Sepantasnya.