Sunday, September 11, 2016

Contoh Soal dan Jawaban General Test Silvikultur (Skarifikasi, Stek, dan Suksesi)

Contoh Soal dan Jawaban General Test Silvikultur (Skarifikasi, Stek, dan Suksesi)


Pengertian Silvikultur

Silvikultur adalah praktik pengendalian proses permudaan (penanaman), pertumbuhan, komposisi, kesehatan, dan kualitas suatu hutan demi mencapai aspek-aspek ekologi dan ekonomi yang diharapkan

1. (a).Sebutkan dan jelaskan perbedaan buah dan biji  antara Angiospermae dengan Gymnospermae?. (b).Serta gambarkan struktur buah dan biji Angiospermae dan Gymnospermae?


  • Bakal biji pada gymnospermae tidak ditutupi oleh daun buah (terbuka). Sedangkan pada angiospermae baka bijinya tertutup oleh daun buah (tertutup).
  • Pembuahan pada gymnospermae adalah pembuahan tunggal. Sedangkan pada angiospermae pembuahannya adalah ganda.

2. (a).Sebutkan perbedaan antara benih ortodoks dengan rekalsitran?. (b).Serta berikan masing-masing 10 jenis tanaman kehutanan untuk jenis ortodoks dan rekalsitran?


Benih Ortodoks 

adalah benih yang pada masak panen / fisiologi memiliki kandungan kadar airyang relatif rendah. Biji kelompok ortodoks dicirikan oleh sifatnya yang bisa dikeringkan tanpamenglami kerusakan. Viabilitas biji ortodoks tidak mengalami penurunan yang berarti denganpenurunan kadar air hingga di bawah 20%, sehingga biji tipe ini bisa disimpan dalam kadar airyang rendah. benih ortodok tidak mati walaupun dikeringkan sampai kadarair yang relatife sangat rendah dengan cara pengeringan cepat dan juga tidak mati kalau benihitu disimpan dalam keadaan suhu yang relative rendah. contoh benih yang bersifat ortodoksantara lain adalah benih Acacia mangium Wild (Akasia),Dalbergia latifolia Roxb(sonobrit),Eucalyptus urophylla S.T (ampupu), Eucalyptus deglupta Blume (leda), Gmelinaarborea Linn (gmelina), Paraserianthes falcataria Folsberg (sengon),Pinus mercusii Jung et deVriese (tusam), dan Santalum album (cendana). 


Benih Rekalsitran

adalah benih yang sangat peka terhadap pengeringan dan akan mengalamikemunduran pada kadar air dan suhu yang rendah. Pada saat masa panen / fisiologi memilikikandungan air yang relatif tinggi. Biji tipe ini memiliki ciri-ciri antara lain hanya mampu hidupdalam kadar air tinggi (36-90 %). Penurunan kadar air bada biji tipe ini akan berakibatpenurunan viabilitas biji hingga kematian, sehingga biji tipe ini tidak bisa disimpan dalam kadarair rendah. Benih yang bersifat rekalsitran, akan mati kalau kadar airnyaditurunkan sebelum mencapai kering dan tidak tahan di tempat yang bersuhu rendah.contohbenih ini adalah Agathis lorantifolia Salisb (dammar),Diosypros celebica Back (eboni) ,Heveabrasiliensis Aublet (Kayu karet),Macadamia hildenbrandii Steen (makadame),Shore compressa, Shorea seminis V.SI, Nangka

3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam skarifikasi yang dilakukan pada tanaman kehutanan?

Perlakuan Mekanik 

umumnya digunakan untuk memecah dormansi benih akibat impermeabilitas kulit, baik terhadap air maupun gas, resistan mekanisme kulit perkecambahan yang terdapat pada kulit benih.  Cara-cara mekanisme yang dilakukan adalah mengikir atau menggosok kulit benih yaitu dengan pisau atau amplas, sedangkan perlakuan impaction (goncangan) dilakukan untuk benih-benih yang memiliki sumbat gabus

Perlakuan Fisis

Jenis benih terkadang diberi perlakuan perendaman di dalam air panas dengan tujuan memudahkan penyerapan air oleh benih. Perlakuan fisik dengan perendaman air panas dilakukan dengan cara merendam benih selama  10 menit.  Hal ini ditujukan agar benih menjadi lebih lunak sehingga memudahkan terjadinya proses perkecambahan

Perlakuan Kimia

Perlakuan secara kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia dengan tujuan agar kulit benih lebih bersifat permeabel terhadap air pada proses imbibisi. Bahan kimia yang sering digunakan adalah asam sulfat (H2SO4) pekat yaitu merendam biji ke dalamnya selama 5-20 menit. Scarifikasi secara kimia adalah suatu perlakuan untuk mempercepat massa dormansi benih dengan menggunakan bahan kimia. Scarifikasi kimia dapat dilakukan dengan merendam cara benih dengan larutan H2SO4 pekat selama 7-10 menit dan mencuci benih dengan air mengalir

4. Jelaskan secara prosedural tentang cara uji benih sebagai berikut :

a. Uji langsung

Pada pengujian ini benih dikecambahkan dalam kondisi yang menyerupai keadaan di lapangan

b. Uji tidak langsung secara belah

Dengan metode pengujian ini mudah dibuat standarisasi tetapi tidak dapat menggambarkan kevigoran yang nyata seperti yang didapat pada metode langsung

c. Uji tidak langsung dengan Triphenyl Tetrazolium Chloride

Pengujian tetrazolium merupakan suatu cara pengujian terhadap viability benih secara cepat dan bersifat tidak langsung. Karena itu uji ini sering dikenal dengan uji cepat (Quick Test).
Paada uji tetrazolium ini menggunakan garam 2, 3, 5 Triphenyl tetrazolium klaside yang dapat diserap oleh benih. Dalam jaringan yang masih hidup, garam tetrazolium akan mengalami reduksi secara eurimatik sehingga timbul senyawa fosmoran yang berwarna merah.
Reaksi tetrazolium akan sangat baik apabila berada pada suhu udara sekitar 40oC, dalam larutan pH 7

d. Kebersihan benih

Pembersihan benih sangat perlu dilakukan sehubungan adanya perbedaan-perbedaan fisik dan sifat yang dapat mengaburkan kemurnian benih

e. Kemurnian benih

Benih murni, meliputi varietas dari setiap species yang diakui sebagaimana yang ditanyakan dari setiap benih yang diuji. Kriteria yang termasuk benih murni adalah benih matang dan tidak rusak, ukuran lebih besar dari setengah dari ukuran asalnya, mengkerut, kurang matang dan sudah berkecambah dalam keadaan dapat ditentukan dengan pasti sebagai spesies yang diakui.

f. Jumlah benih berdasarkan berat

Penentuan berat untuk 1000 butir benih dilakukan karena karakter ini merupakan salah satu ciri dari suatu jenis benih yang juga tercantum dalam deskripsi varietas

g. Kadar air benih


Metode Dasar/ tungku/ open, pada dasarnya benih dipanaskan pada temperature dan waktu tertentu atau dipanaskan sampai mencapai berat tetap. Kehilangan berat sebagai akibat pemanasan ini ditentukan dan dianggap kadar air benih asal.

5. Sebutkan dan jelaskan bentuk/jenis kontiner, beserta keuntungan dan kerugiannya masing-masing?

Bentuk tube : kontainer silinder (polybag)

Keuntungan:

  1. Memudahkan dalam perawatan tanaman 
  2. Memudahkan kegiatan penyeleksian bibit
  3. Menghemat Lahan 
  4. Memudahkan kegiatan Pengangkutan ke areal Penanaman

Kerugian:

  1. Polybag mempunyai daya tahan terbatas ( maksimal 2-3 tahun) atau 2 - 3 kali pemakaian untuk media tanam
  2. Kurang cocok untuk usaha skala besar
  3. Produktivitas tidak masikmal dibandingkan pada lahan
  4. Media tanam akan terkuras / berkurang unsur organik dan media lainnya.
  5. Berat kalau dipindah ketempat yang jauh

Bentuk plug : kontainer kerucut terbalik, contoh : pottray (ensopot, swedish multispot), tunggal (pot tanah, anyaman bambu, gelas pot), block

Keuntungan:

  1. Proses pembuatannya yang memakan waktu dan tekstur akhir yang dihasilkan memberikan nilai lebih dari segi estetika.
  2. Harganya relatif murah
  3. Bobotnya beragam, tergantung dari besarnya pot.
  4. Mudah diperoleh

Kerugian:

  1. Pembakaran yang tidak sempurna membuat pot lebih rentan dan mudah retak.
  2. Karena karakternya yang berpori dan cenderung lembab karena menyerap kandungan air
  3. Pot jenis ini mudah ditumbuhi lumut.

6. Jelaskan perbedaan apa yang dimaksud cabutan, puteran, dan stump?

Cabutan

Cabutan adalahpencabutan anakan pohon yang ada di lantai hutan/ dibawah   induk tanaman dengan tanpa menyertakan tanahnya untuk kemudian disemaikan di dalam persemaian.

Puteran

Puteran adalah pencabutan anakan pohon yang ada di lantai hutan/ dibawah   induk tanaman dengan dengan menyertakan tanahnya untuk kemudian disemaikan di dalam persemaian.

Stump

Stump adalah suatu bibit tanaman yang bersal dari benih di mana sebagian batang dan akarnya dipotong dengan maksud ditanam di lapangan.

7. (a).Jelaskan perbedaan antara stek pucuk, stek batang, dan stek akar?. (b).Serta jelaskan masing-masing prosedural pembuatannya?

Perbenyakan tanaman yang dilakukan dengan cara menumbuhkan akar dan pucuk dari potongan / bagian tanaman seperti akar, batang, atau pucuk sehingga menjadi tanaman baru.

Stek pucuk :

  1. Pilih lah indukan yang baik untuk pengembilan stek. Pilih lah sesuai dengan tujuan pertanaman.
  2. Pilihlah cabang sehat dan tidak terlalu tua pada pohon indukan yang telah dipilih. Cabang yang sudah tua tidak baik untuk dilakukan penyetekan.
  3. Potong cabang dengan arah serong / miring
  4. Pangkas dau yang masih tersisa 1/3 – ½ di bagian tersebut.
  5. Rendam pangkal stek dengan zat perangsang misalnya Rootone untuk mempercepat pertumbuhan akar stek.
  6. Tanam stek dalam polibag yang telag diisi dengan media.
  7. Tempatkan polibag dalam naungan.
  8. Siramlah dengan teratur.

Stek akar : 

  1. Bahan stek akar harus diambil dengan cara menggali lubang di sekeliling pokok pohon induk. 
  2. Pada akar lateral yang terpotong, akan tumbuh akar yang tumbuh ke arah samping sejajar dengan permukaan tanah. 
  3. Pilihlah akar yang berdiameter sekitar 1 cm. 
  4. Setelah akar diambil, lubang ditutup kembali. Akar tanaman dipotong-potong dengan panjang antara 5-10cm. 
  5. Pada waktu memotong akar, harus diperhatikan agar bagian akar yang dekat dengan pohon atau pangkal akar dipotong secara serong. 
  6. Bagian dekat ujung akar dipotong secara datar atau lurus. Hal ini diperlukan sebagai tanda agar pada waktu menyemai posisinya tidak terbalik.

Stek batang : 

  1. Pilihlah Induk/ Pohon yang akan di stek yang unggul dan sudah berbuah jika penyetekan dilakukan pada tanama buah
  2. Pilihlah batang yang sudah memiliki kayu/keras dengan ukuran tergantung pada jenis tanaman tapi keumumannya sebesar jari
  3. Potonglah secara miring baik bagian pangkal ataupun uungnya dengan keumumam panjangnya 10cm
  4. berilah perangsang akar pada bagian pangkal
  5. Tancap pada media yang sudah disiapkan, saat pemasukan dalam media sebaiknya hati hati jangan sampai batang stek rusak
  6. Cek Tanaman, jika sudah berakar dan tumbuh daun baru boleh di tanam

8. Sebutkan dan jelaskan kelas-kelas kesesuaian jenis tanaman dengan tapak?

Kelas S1:

Kelas S1 atau Sangat Sesuai (Highly Suitable) merupakan lahan yang tidak mempunyai pembatas yang berat untuk penggunaan secara lestari atau hanya mempunyai pembatas tidak berarti dan tidak berpengaruh nyata terhadap produksi serta tidak menyebabkan kenaikan masukan yang diberikan pada umumnya. 

Kelas S2:

Kelas S2 atau Cukup Sesuai (Moderately Suitable) merupakan lahan yang mempunyai pembatas agak berat untuk mempertahankan tingkat pengelolaan yang harus dilakukan. Pembatas akan mengurangi produktivitas dan keuntungan, serta meningkatkan masukan yang diperlukan.

Kelas S3:

Kelas S3 atau Sesuai Marginal (Marginal Suitable) merupakan lahan yang mempunyai pembatas yang sangat berat untuk mempertahankan tingkat pengelolaan yang harus dilakukan.Pembatas akan mengurangi produktivitas dan keuntungan. Perlu ditingkatkan masukan yang diperlukan.

Kelas N1:

Kelas N1 atau Tidak Sesuai Saat Ini (Currently Not Suitable) merupakan lahan yang mempunyai pembatas yang lebih berat, tapi masih mungkin untuk diatasi, hanya tidak dapat diperbaiki dengan tingkat pengetahuan sekarang ini dengan biaya yang rasional. Faktor-faktor pembatasnya begitu berat sehingga menghalangi keberhasilan penggunaan lahan yang lestari dalam jangka panjang.

Kelas N2:

Kelas N2 atau Tidak Sesuai Selamanya (Permanently Not Suitable) merupakan lahan yang mempunyai pembatas yang sangat berat, sehingga tidak mungkin digunakan bagi suatu penggunaan yang lestari.

9. (a).Sebutkan dan jelaskan antara suksesi primer dan suksesi sekunder?. (b).Jelaskan tingkat-tingkat suksesi?

Pengertian suksesi primer adalah suksesi yang terjadi bila komunitas awal suatu ekosistem terganggu, sedangankan pengertian suksesi sekunder adalah suksesi yang terjadi bila suatu komunitas mengalami gangguan, baik secara alami maupun buatan.

Tingkatan Suksesi : 

Tingkat Pionir
Tingkat Konsolidasi
Tingkat Sub-Klimaks
Tingkat Klimaks

10. Gambarkan dan jelaskan segitiga permudaan alam?

Permudaan alam suatu tanaman ditentukan oleh 3 faktor utama, yaitu : 
  1. ketersediaan biji (seed supply)
  2. tempat pembijian (seed bed)
  3. lingkungan tempat pembijian (environment)

11. Sebutkan dan jelaskan persyaratan pemilihan lokasi persemaian?

Persemaian adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyemaikan benih atau bagian vegetative dari jenis tanaman tertentu sehingga dapat menghasikan bibit yang memenuhi persyaratan umur, ukuran dan pertumbuhan yang cukup baik untuk ditanam di lapangan.
Dalam memilih lokasi persemaian harus memperhatikan persyaratan sebagai berikut :
1)  Lokasi persemaian sedekat mungkin dengan lokasi penanaman atau jalan angkutan (aksesibilitas)
2)  Lapangan harus datar,
3)  Cukup tersedia air,
4)  Mudah mendapatkan media,
5)  Keadaan lingkungan baik, sirkulasi udara lancar dan sinar matahari dapat masuk kepermukaan tanah untuk mengurangi kerusakan bibit dari insecta dan jamur,
6)  Dekat dengan tenaga kerja.

12. Sebutkan dan jelaskan perbedaan pembuatan tanaman antara:

a. Banjarharian

Sistem banjar harian adalah sistem pembuatan tanaman hutan yang dikerjakan dengan upah harian atau borongan, tanpa penanaman tanaman pertanian.

b. Tumpangsari

Sistem tumpangsari adalah sistem pembuatan tanaman hutan dengan melibatkan dan memberi ruang buat pesanggem untuk melakukan budidaya pertanian.

c. Komplangan

Model ini merupakan modifikasi dari Model Empang Parit Tradisional. Pepohonan mangrove ditanam pada daerah yang terpisah dengan empang tempat memelihara ikan/udang, dimana diantara kaduanya terdapat pintu air penghubung yang mengatur keluar masuknya air

d. Cemplongan

sistem penanaman tanaman hutan dimana pengolahan tanah hanya dilakukan di tempat-tempat larikan tanaman sela, sedangkan pengolahan tanah untuk tanaman pokok dilakukan di sekitar ajir dengan membuat lubang-lubang tanam.

e. Tugal

tongkat kayu dsb yg runcing untuk membuat lubang di tanah yg akan ditanami benih

f. Jalur penyekat

Tanaman pohon ditanam di jalur-jalur penyekat

13. Sebutkan dan jelaskan tujuh tingkatan sumber benih!

  1. Tegakan Benih Teridentifikasi (TBT), yaitu sumber benih dengan kualitas tegakan rata-rata, yang ditunjuk dari hutan alam atau hutan tanaman dan lokasinya teridentifikasi secara tepat.
  2. Tegakan Benih Terseleksi (TBS), yaitu sumber benih yang berasal dari TBT dengan kualitas tegakan di atas rata-rata.
  3. Areal Produksi Benih (APB), yaitu sumber benih yang dibangun khusus atau berasal dari TBT atu TBS yang ditingkatkan kualitasnya melalui penebangan pohon-pohon yang fenotipanya tidak bagus.
  4. Tegakan Benih provenan (TBP), yaitu sumber benih yang dibangun dari benih yang provenannya telah teruji.
  5. Kebub Benih Semai (KBS), yaitu sumber benih yang dibangun dari benih generatif yang berasal dari pohon plus pada tegakan yang diberi perlakuan penjarangan berdasarkan hasil uji keturunan.
  6. Kebun Benih Klon (KBK), yaitu sumber benih yang dibangun dari benih vegetatif yang berasal dari pohon plus pada tegakan yang diberi perlakuan penjarangan berdasarkan hasil uji keturunan.
  7. Kebun Benih Pangkas (KP), yaitu sumber benih yang dibangun dari bahan generatif atau vegetatif dari pohon induk yang berasal dari KBS atau KBK.

14. (a).Sebutkan dan jelaskan macam-macam penjarangan?.(b).Sebutkan dasar-dasar penjarangan?. (c). Sebutkan urutan TSP (Tunjuk Seset Polet)?.

  • Penjarangan rendah dilakukan dengan cara menebang pepohonan kelas bawah. Tujuannya untuk membebaskan pepohonan dominan dan pohon kodominandari pengaruh persaingan
  • Penjarangan tajuk dilakukan dengan cara menebang pepohonan kelas tajuk atas (pohon  dominan dan kodominan) yang tidak bernilai komersial, tujuannya agar pohon dominan dan kodominan yang bernilai komersial dapat tumbuh dengan baik.
  • Penjarangan seleksi dilakukan dengan cara menebang sewmua pohon nyang termasuk kelas pohon dominan. Tujuannya agar pohon bernilai komersial dalam keals pohonj kodominan dan tengahan dapat tumbuh dengan baik.
  • Penjarangan mekanis dilakukan tanpa melihat posisi tajuk pohon dalam tegakan.
  • Penjarangan bebas dilakuakn tanpa memperhatikan posisi tajuk suatu pohon atau jarak pohon.

Dasar penjarangan:

Penjarangan memberikan dua keuntungan , yaitu :        
  • Perubahan produksi dari kuantitatif ke kualitatif dengan jalan seleksi;
  • Mendapatkan hasil yang seharusnya terbuang karena kematian alami
Berguan memusatkan potensi pertumbuhan tegakan pada sejumlah pohon yang optimal dan untuk menggunakan semua materi yang berharga pada tegakan selama masa daurnya.

Tunjuk Seset Polet

Tunjuk Seset Polet (TSP) yang merupakan kegiatan penentuan pohon-pohon yang akan ditebang dalam kegiatan penjarangan. Kriteria dan urutan prioritas pohon yang akan dimatikan adalah sebagai berikut :
• Pohon yang terserang penyakit
• Pohon yang cacat/jelek
• Pohon tertekan yang tingginya kurang dari ¾ peninggi (kecuali bila menimbulkan open plek).
• Pohon yang tumbuhnya abnormal
• Pohon yang terlalu rapat yaitu jaraknya lebih kecil dari jarak rata-rata normal.

15. Sebutkan dan jelaskan keuntungan penggunaan jenis cemara udang (Casuarina equisetifolia) jika ditanam di kawasan pesisir pantai?

Cemara udang (Casuarina equisetifolia) digunakan sebagai tanaman rehabilitasi untuk membentuk suatu ekosistem hutan tanaman yang mampu mengurangi kecepatan dan memecah terpaan angin dari laut ke wilayah daratan. Selain itu tegakan cemara udang juga diharapkan mampu membentuk lahan yang produktif di kawasan pesisir pantai. Cemara udang merupakan salah satu jenis tanaman yang terbukti mampu tumbuh di lahan pantai dengan baik, sehingga cocok untuk dikembangkan dalam rangka rehabilitasi lahan Pantai. 

Artikel Terkait

Contoh Soal dan Jawaban General Test Silvikultur (Skarifikasi, Stek, dan Suksesi)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Tambahkan Komentar Anda Untuk Meningkatkan Kualita Blog Ini Dengan Cara : Tidak Spam dan Berkatalah yang Sepantasnya.