Thursday, October 20, 2016

Laporan Praktikum Konservasi Tanah dan Air Membuat Unit Lahan dan Menghitung Luas

Laporan Praktikum Konservasi Tanah dan Air Membuat Unit Lahan dan Menghitung Luas


Membuat Unit Lahan dan Menghitung Luas

Dasar Teori

Jenis erosi berdasarkan kecepatan terjadinya erosi dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
a) Erosi geologi
Erosi geologi adalah bentuk pengikisan proses pengikisan atau penghancuran tanahnya relatif seimbang dengan proses pembentukannya. Gejala alam ini dapat dikatakan tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.
b) Erosi tanah
Erosi tanah atau dinamakan pula erosi yang dipercepat (accelerated erosion) yaitu bentuk erosi yang proses penghancuran tanah (batuan) jauh lebih cepat dibandingkan dengan pem bentukannya. Erosi tanah biasanya dipercepat oleh aktivitas manusia dalam mengelola lahan tanpa memperhatikan unsur-unsur kelestarian alam misalnya penebangan hutan sembarangan dan lain-lain. (Musatafa, 2012).

Konservasi tanah diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah (Arsyad, 2012).

Erosi dapat terjadi karena tumbukan air hujan (energi kinetik) yang mengenai tanah yang tidak tertutup atau dari kecepatan aliran air yang tidak dihambat oleh akar–akar atau vegetasi (Sutedjo, 2011)

Istilah lahan digunakan berkenaan dengan permukaan bumi beserta segenap karakteristik-karakteristik yang ada padanya dan penting bagi perikehidupan manusia (Christian dan Stewart, 1968).

Tingkat erosi dari suatu tempat pada setiap satuan waktu tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk kehilangan ketebalan tanah per satuan waktu, mm/tahun, atau jumlah kehilangan tanah per satuan luas per satuan waktu, yakni  ton/ ha atau jumlah sedimen per satuan debit  , kg/ detik (Afandi, 2015).

Pada hakekatnya pengusahaan lahan dengan prinsip konservasi bertujuan menekan tingkat atau laju erosi sedemikian rupa sehingga tidak melampaui batas erosi maksimum yang masih dapat dibiarkan (Arianti, 2013).

konservasi tanah dan air diharapkankan dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan sehingga masyarakat dapat terhindar dari dampak dari erosi yang memerlukan dana yang cukup besar dalam penanganan dampak erosi tersebut (Rizkita, 2013).

Kemampuan lahan adalah potensi lahan untuk penggunaan berbagai sistem pertanian secara umum tanpa menjelaskan peruntukan untuk jenis tanaman tertentu maupun tindakan-tindakan pengelolaannya (Sitorus, 2013).

Ketersediaan air erat kaitannya dengan faktor biofisik dan iklim di suatu DAS, sedangkan kebutuhan air berhubungan langsung dengan penggunaan air oleh aktifitas di dalam DAS tersebut (Maryanto, 2014).

Pengelolaan DAS adalah salah satu formulasi dan implementasi kegiatan atau program yang bersifat manipulasi sumber daya alam dan manusia yang terdapat didaerah aliran sungai untuk memperoleh manfaat produksi dan jasa tanpa menyebabkan terjadinya kerusakan sumber daya air dan tanah (Sisinggih, 2013)

Daftar Pustaka

Afandi, 2015. Panduan Praktek Konservasi Tanah dan Air. Universitas Lampung. Lampung
Arianti, Iin. 2013. “Pemanfaatan Lahan dengan prinsip Konservasi”. Jurnal Ilmu pengetahuan dan Rekayasa. 5, 1
Arsyad, Sitanala.2012. Konservasi Tanah Dan Air. Institut Pertanian Bogor. Bogor. (2006)
Christian and Stewart, 1968 C.S. Christian and G.A. Stewart, Methodology of integrated surveys, Proceedings of the Toluouse Conference on Aerial Surveys and Integrated Studies, UNESCO, Paris.
Maryanto, Ashadi. 2014. “PERENCAAAN PENGGUNAAN LAHAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP SUMBERDAYA AIR DI DAS WAY BESAI, LAMPUNG”. Jurnal Penelitian Kehutanan. 3,2
Mustafa , Muslimin. 2012. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Hasanudin. Makassar
Rizkita, Hijrahwati. 2013. “Analisi Konservasi Lahan”. jurnal konservasi tanah dan air. 9,1
Sisinggih, Dian. 2013. “STUDI PENANGANAN KONSERVASI LAHAN DI SUB DAS KEDUANG”. Jurnal Pengairan. 3, 258
Sitorus, Bintang. 2013. “Evaluasi Kemampuan Lahan Desa Sihiong”. Jurnal Online Agroekoteknologi. 1,2
Sutedjo, M. M. 2011. Pengantar Ilmu Tanah. Rhineka Cipta. Jakarta (2010)



Artikel Terkait

Laporan Praktikum Konservasi Tanah dan Air Membuat Unit Lahan dan Menghitung Luas
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Tambahkan Komentar Anda Untuk Meningkatkan Kualita Blog Ini Dengan Cara : Tidak Spam dan Berkatalah yang Sepantasnya.