Sunday, October 30, 2016

Laporan Praktikum Survey dan Pemetaan Hutan Peta Situasi

LAPORAN PRAKTIKUM SURVEY DAN PEMETAAN HUTAN PETA SITUASI

Peta Situasi

Tujuan

1. Memperkenalkan theodolit dan cara pemakaiannya dalam pengukuran lapangan guna pemetaan.
2. Memberikan pengetahuan terapan sehingga dapat  lebih memahami  dan mampu mengaplikasikannya  ke dalam wujud peta situasi.

Dasar Teori

Peta adalah sarana guna memperoleh gambaran data ilmiah yang terdapat diatas permukaan bumi dengan cara menggambarkan berbagai tanda-tanda dan keterangan-keterangan, sehingga mudah dibaca dan dimengerti. Dalam arti yang lain peta adalah hasil pengukuran dan penyelidikan yang dilaksanankan baik langsung maupun tidak langsung mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan permukaan bumi dan didasarkan pada landasan ilmiah. Peta dapat memberikan gambaran mengenai kondisi atmosfir, kondisi permukaan tanah, keadaan lautan, mengenai bahan yang membentuk lapisan tanah dan lain-lain. Sedangan yang dimaksud dengan peta topografi adalah gambaran mengenai permukaan bumi yang dinyatakan dengan simbol-simbol, tanda-tanda serta keterangan dalam skala tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan proyeksi peta adalah memproyeksikan suatu keadaan permukaan bumi yang berbentuk speris kedalam bidang datar (Sosrodarsono,1997).

Arah sebuah garis yang menghubungkan dua buah titik P1 dan P2 diatas permukaan bumi adalah hal yang terpenting dalam pengukuran. Pada umumnya arah sebuah garis yang menghubungan dua buah titik P1 dan P2 di atas permukaan bumi dinyatakan dengan aximuth. Pengukuran azimuth diadakan untuk bermacam-macam tujuan, seperti :
Koreksi azimuth guna menghilangkan kesalahan akumulatif pada sudut-sudut terukur dalam jaringan triangulasi atau dalam pengukuran jaring-jaring (transvering).
Penentuan azimuth untuk titik kontrol yang tidak terlihat satu dengan lainnya.
Penentuan sumbu X untuk koordinat bidang datar pada pengerjaan pengukuran yang bersifat lokal (Takasaki,1997).

Dalam pembuatan peta ini dibutuhkan berbagai macam alat, salah satunya adalah theodolith. Theodolith digunakan sebagai sarana guna mengumpulkan data di lapangan, ini merupakan sarana pengumpulan data dengan metode secara Terestris. Theodolith dilengkapi dengan piringan untuk pembacaan sudut balik piringan horizontal maupun vertikal. Theodolit juga dilengkapi dengan sumbu I (vertikal) dansumbu II (horizontal). Dengan demikian sumbu teropong dapat digerakkan kesegala arah. Sudut tegak (vertikal) ialah sudut yang dibentuk pada bidang tegak oleh garis bidik dengan garis tegak (2) atau oleh garis bidik dan garis mendatar (m).  sedangkan sudut mendatar ialah sudut yang dibentuk oleh dua garis bidik dibidang mendatar. Dengan Theodolith, data-data berupa jarak, ketinggian, sudut dan Azimuth dapat diketahui dengan jalan pengukuran. Pada acara kali ini pengukuran hanya terbatas pada pembacaan sudut horizontal, sudut vertikal, jarak, dan beda tinggi. Jarak yang dihasilkan diperoleh dengan mengurangi batas atas pengukuran dengan batas bawah pengukuran dikalikan 100. Masing-masing titik memiliki ketinggian yang berbeda sehingga dari pengukuran ketinggian itu kita bias mendapatkan data berupa jarak tiap titik. Pembacaan sudut horizontal dan vertical dilakukan dengan  membaca sudut yang dihasilkan sewaktu pengukuran, biasanya berupa derajat, menit, dan detik (Wongsotjitro, 1980).

Alat

1. Theodolith
2. Bak Ukur
3. Komputer
4. Kompas
5. Tripot
6. GPS (Global Positioning System)
7. Payung
8. Software Ms. Excel
9. Software ArcGIS

Cara Kerja


  • PETA SITUASI
  • PENGENALAN ALAT
  • PENENTUAN LOKASI DAN PENGAMBILAN DATA
  • PENGAMBILAN
  • PENGOLAHAN DATA VIA MS. EXCEL :
- Data titik jalur
- Data titik koordinat
- Penghitungan interval

  • PENGAMBILAN DATA LAPANGAN :

- Penghitungan decdegree
- Penghitungan SV
- Penghitungan JL, JD
- Penghitungan dx, dy
- Titik ikat x, y

  • PEMETAAN VIA ArcGIS :

- Add data
- Setting Koordinat
- Pengolahan titik
- Shape file
- Editor
- Finishing

Daftar Pustaka

Sosrodarsono, S.. 1997. Hidrologi untuk Pengairan. Pradnya Paramita. Jakarta
Takasaki, Masayoshi .1997. Pengukuran, Topografi, dan Teknik Pemetaan. Pradnya Paramita. Jakarta
Wongsotjitro, Soetomo. 1980. Ilmu Ukur Tanah. Kanisius. Yogyakarta

Artikel Terkait

Laporan Praktikum Survey dan Pemetaan Hutan Peta Situasi
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Tambahkan Komentar Anda Untuk Meningkatkan Kualita Blog Ini Dengan Cara : Tidak Spam dan Berkatalah yang Sepantasnya.