Friday, October 28, 2016

Laporan Praktikum Survey dan Pemetaan Hutan Peta Kontur

LAPORAN PRAKTIKUM SURVEY DAN PEMETAAN HUTAN PETA KONTUR

PETA KONTUR


I. Tujuan

1. Memperkenalkan GPS, Kompas, Klinometer dan cara pemakaiannya dalam pengukuran lapangan guna pemetaan.
2. Memberikan pengetahuan terapansehingga dapat  lebih memahami  dan mampu mengaplikasikannya  ke dalam wujud peta batas dan peta kontur

II. Dasar Teori

Peta adalah gambaran suatu permukaan datar dari seluruh atau sebagian permukaan bumi untuk memperlihatkan kenampakan   fisik, politik atau yang lainnya yang dihubbungkan oleh titik-titik dengan skala dan proyeksi tertentu. Peta topografi adalah peta yang menggambarkan penybaran ukuran dan bentuk   muka bumi.  Gambaran tersebut  ditunjukkan   oleh garis-garis kontur,   yaitu   garis   imajiner   dipermukaan   bumi   yang   menghubungkan   titik-ttitik   dengan ketinggian yang sama. Sifat-saiaf garis kontur antara lain : Garis kontur tidak pernah saling berpotongan kecuali dalam keadaan ekstirm  seperti pada tebing yang menggantung; Garis kontuk tidak akan menyambung pada garis lain yang memilki indeks kontur berbeda; gari kontur akan merenggang bila topografi melandai dan akan merapat bila topografi curam; Pada lembah, garis kontur akan meruncing karah hulu (Firdauss, 2011).

Peta kontur merupakan peta yang menggambarkan bagian bentuk permukaanbumi   yang   bersifat   alami   dengan   menggunakan   garis-garis   kontur.   Peta   kontur termasuk dalam peta topografi. Sedangkan garis kontur merupakan suatu garis yangmenghubungkan tempat–tempat yang sangat tinggi dan suatu permukaan tanah didalam peta. Dari simbol–simbol yang ada garis kontur yang lebih sering dipakaidalam   penggambaran   sebuah   peta,   karena   selain   banyaknya   elevasi   yang   dapat digambarkan, garis kontur merupakan petunjuk langsung dari suatu elevasi tertentu.Garis   kontur   ini   dapat   kita   bayangkan   sebagai   tepi   dari   suatu   danau   atau   laut. Kerapatan jarak kontur pada suatu peta dengan lainya menunjukkan keadaan wilayahyang curam. Sebaliknya semakin jarang jarak antara garis kontur pada suatu petamenunjukan bahwa daerah yang disebut termasuk dalam kategori landai (Frick ,1991).

Beberapa metode penarikan garis kontur, antara lain metode langsung, yaitu : titik-titik yang sama tinggi di lapangan secara langsung oleh alat penyipat datar, rambu ukur, dan patok-patok yang jumlahnya banyak. Cara ini kurang praktis dan membutuhkan waktu yang banyak di lapangan. Metode tidak langsung, yaitu digambar atas dasar ketelitian detail hasil plotting yang tidak merupakan kelipatan dari interval kontur yang diperlukan, sehingga diperlukan penentuan posisi titik-titik yang mempunyai ketinggian kelipatan dari interval kontur. (Basuki 2006).

Dengan   mempelajari   cara   pembuatan   kontur   dapat   kita   ketahui   keadaanwilayah hutan yang ingin digambarkan atau dipetakan pada ketinggian yang samasehingga dapat mengetahui tinggi rendahnya suatu wilayah . Hal tersebut bergunauntuk  mengetahui  apa  tanaman yang   cocok   dan  cara  yang   cocok dalam  systempenanaman kayu. Dengan cara mempelajari cara pembuatan kontur dapat kita ketahuiwilayah hutan yang ingin digambarkan atau dipetakan pada ketinggian yang samasehingga dapat mengetahui tinggi dan rendahnya suatu wilayah. Hal tersebut berguna untuk   mengetahui   apa   tanaman   yang   cocok  dan   cara   yang   cocok   dalam   sistem penanaman kayu (Mohijar,2009).

III. Alat dan Bahan

1. GPS
2. Kompas
3. Klinometer
4. Rol Meter
5. Tali 5 Meter
6. PC/Laptop
7. Software ArcGis

IV. Cara Kerja

Lapangan:

1. Membuat data Peta Batas dengan area 50 x 50 Meter
2. Membuat data Peta Kontur dengan area 50 x 50 Meter
3. Membuat data Peta Pohon didalam area tersebut

Pengolahan:

1. Memasukkan Data ke MS Excel
2. Menghitung Nilai X, Y, Z, dx, dy, dz
3. Membuat Peta dengan data ke ArcGIS

V.    Daftar Pustaka

Firdaus, 2011. Penuntun Praktikum Geologi Dasar. Universitas haluoleo. Kendari.

Basuki, Slamet. 2006. Ilmu Ukur Tanah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Frick, Heinz.1991. Ilmu dan Alat Ukur Tanah.Yogyakarta : Kanisius.

Mohijar. 2009. Peta Kontur. Banjarmasin: Soraya Press.







Artikel Terkait

Laporan Praktikum Survey dan Pemetaan Hutan Peta Kontur
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Tambahkan Komentar Anda Untuk Meningkatkan Kualita Blog Ini Dengan Cara : Tidak Spam dan Berkatalah yang Sepantasnya.