Saturday, October 15, 2016

Kepentingan dan Pengaruh Hutan Kota terhadap Bertambahnya Polusi Udara (Karbon)

Kepentingan dan Pengaruh Hutan Kota terhadap Bertambahnya Polusi Udara (Karbon)

Contoh Hutan Kota

Kepentingan Hutan Kota

Pembangunan kota memang tidak dapat dihindarkan sepanjang waktu. Pembanguan kota memang bertujuan untuk meningkatkan berbagai infra sturktur dan aspek-aspek yang bersifat menghidupkan roda ekonomi kota tersebut. Kadang kala pembangunan kota tidak mengindahkan sisi kenyamanan dan estetika. Meningkatnya pembangunan kota yang tidak mengindahkan sisi kenyamanan dan estetika dapat berakibat fatal, seperti: meningkatnya stres dan penurunan fungsi kerja otak karena meningkatnya kadar polusi udara yang tidak terkendali, dan masih banyak lagi. Maka dari itu, hutan kota menjadi suatu solusi dalam menangani masalah-masalah tersebut.

Pengertian Hutan Kota

Hutan kota sejatinya merupakan area yang terdiri dari sekumpulan pohon-pohon yang bertujuan mengubah iklim mikro dan meningkatkan nilai estetika. Diperkuat menurut peraturan pemerintah, Hutan kota adalah suatu hamparan lahan yang bertumbuhan pohon-pohon yang kompak dan rapat di dalam wilayah perkotaan yang ditetapkan  sebagai hutan kota. Dan juga, menurut sibarani (2003), Hutan kota merupakan salah satu komponen ruang terbuka hijau. Keberadaan hutan kota sangat berfungsi sebagai sistem hidroorologi, menciptakan iklim mikro, menjaga keseimbangan oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2), mengurangi polutan, dan meredam kebisingan. Asalkan suatu area dengan pohon yang kompak yang dapat mengubah suatu iklim mikro, maka dapat diartikan sebagai hutan kota.

Manfaat dan Fungsi Hutan Kota

Hutan kota secara sadar dapat memberikan suatu manfaat yang sangat berguna dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Menghilangkan stres dan peningkatan fungsi kerja otak, mengubah suatu iklim mikro, memberikan nilai edukatif bagi anak-anak, tempat bagi habitat flora dan fauna, dan lain-lain merupakan manfaat dari jangka pendek, manfaat jangka panjangnya berupa mencegah terjadinya kekeringan dan pelestarian air tanah karena penyerapan air kedalam tanah, menyerap karbon dioksida yang berasal dari polusi kendaraan, pelestarian plasma nutfah bagi kedepannya dan lain-lain. Selain memberikan manfaat, hutan kota juga mempunyai fungsi itu sendiri, yakni: fungsi estetika, edukatif, pariwisata, proteksi, ekologis, dan lain-lain.

Hutan Kota sebagai Penyerap Karbon

Meningkatnya kadar polusi udara di kota yang merupakan karbon (CO2) akan menjadi pencemar dan membahayakan kesehatan. Sementara pohon atau tanaman membutuhkan banyak karbon untuk makanan (karbohidrat) mereka. Gas karbondioksida di udara diubah menjadi makanan (karbohidrat) berarti mengubah bahan berbahaya menjadi bahan yang bermanfaat yaitu oksigen itu sendiri. Untuk itu, keberadaan pepohonan akan memberikan manfaat yang sangat besar. Tidak menutup kemungkinan karbon yang diserap dalam suatu tanaman akan berjumlah yang sangat besar karena selain digunakan sebagai makanan (karbohidrat), tumbuhan juga membutuhkan karbon untuk disimpan didalam seluruh bagian tumbuhan yang berakibat karbon yang dihisap semakin besar sehingga mengurangi besar polusi udara.

Eksistensi Hutan Kota

Dengan sejalannya pembangunan kota besar-besaran mengakibatkan eksistensi hutan kota dianggap tidak mendorong roda perekonomian. Nilai suatu area tanah di kota memiliki nilai yang sangat tinggi sehingga lebih menguntungkan dipakai pembangunan dibandingkan dijadikan hutan kota itu sendiri. Hutan kota dianggap tidak bermanfaat karena tidak memberikan dampak secara langsung dan dianggap diperlukan waktu yang lama untuk merasakan dampak tersebut. Diperparah dengan adanya penyusutan ruang terbuka hijau dan hutan kota yang kini beralih fungsi menjadi kawasan perdagangan, perkantoran, jalan, ataupun industri.

Upaya Memperbanyak Hutan Kota

Partisipasi masyarakat sangata diperlukan untuk meningkatkan ruang terbuka hijau dan hutan kota, kesadaran dari masyarakat itu sendiri harus ditingkatkan untuk tujuan tersebut. Penanaman pohon disepanjang ruas jalan ataupun tanaman-tanaman juga  merupakan langkah untuk membuka ruan terbuka hijau. Bukan hanya masyarkat juga, peran pemerintah juga sangat diperlukan dalam pelaksanaan ruang terbuka hijau dalam mengatur regulasi. Penghijauan area tanah yang kosong juga merupakan langkah dalam menigkatkan hutan kota. Dari upaya-upaya tersebut, diharapkan hutan kota bukan merupakan produk tidak penting bagi kota, tetapi sebaliknya merupakan poduk utama dalam pembangunan kota.

Artikel Terkait

Kepentingan dan Pengaruh Hutan Kota terhadap Bertambahnya Polusi Udara (Karbon)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Tambahkan Komentar Anda Untuk Meningkatkan Kualita Blog Ini Dengan Cara : Tidak Spam dan Berkatalah yang Sepantasnya.