Friday, April 28, 2017

Genetika : Hukum Mendel 1 dan Hukum Mendel 2, Persilangan Monohibrid dan Persilangan Dihibrid, dan Chi-Square Test

Genetika : Hukum Mendel 1 dan Hukum Mendel 2, Persilangan Monohibrid dan Persilangan Dihibrid, dan Chi-Square Test

Persilangan Monohibrid

Menurut hukum mendel 1, Pada persilangan monohibrid, apabila dominansi tampak sepenuhnya (complete dominance) maka akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan (ratio) fenotip 3:1. Akan tetapi, apabila dominansi tidak penuh (incomplete dominance) maka ratio fenotip menjadi 1:2:1.

Dominansi Penuh

Persilangan Monohibrid Dominansi Penuh
Contoh dominansi penuh, terdapat 6 kancing merah (R) dan 6 kancing putih (r) pada kantong yang berbeda (diibaratkan pada bunga), diambil kancing tersebut bersamaan, bila:
  1. Terdapat 2 kancing merah, maka menghasilkan RR, sehingga bunga berwarna merah
  2. Terdapat 1 kancing merah dan 1 kancing putih, maka mengahsilkan Rr, sehingga bunga berwarna merah
  3. Terdapat 2 kancing putih, maka menghasilkan rr, sehingga bunga berwarna putih

Dominansi Tidak Penuh

Contoh dominansi tidak penuh, terdapat 6 kancing merah (R) dan 6 kancing putih (r) pada kantong yang berbeda (diibaratkan pada bunga), diambil kancing tersebut bersamaan, karena adanya sifat intermedier, maka:
Persilangan Monohibrid Dominansi Tidak Penuh

  1. Terdapat 2 kancing merah, maka menghasilkan RR, sehingga bunga berwarna merah
  2. Terdapat 1 kancing merah dan 1 kancing putih, maka mengahsilkan Rr, sehingga bunga berwarna merah muda
  3. Terdapat 2 kancing putih, maka menghasilkan rr, sehingga bunga berwarna putih

Persilangan Dihibrid

Menurut hukum mendel 2, Pada persilangan dihibrid, apabila dominansi tampak sepenuhnya (complete dominance) maka persilangan dihibrid akan menghasilkan keturunan dengan perbandingan (ratio) fenotip 9:3:3:1. Bila dominansi tidak penuh (incomplete dominance) maka ratio fenotip menjadi 1:2:1:2:4:2:1:2:1.

Dominansi Penuh

Perbedaan dengan persilangan monohibrid dominansi penuh adalah adanya sifat tambahan pada suatu objek (bunga), contohnya bunga berwarna merah dengan bentuk bunga bulat, bunga berwarna putih dengan oval.
Persilangan Dihibrid Dominansi Penuh


Dominansi Tidak Penuh

Perbedaan dengan persilangan monohibrid dominansi tidak penuh adalah adanya sifat tambahan pada suatu objek (bunga) dengan adanya sifat intermedier, contohnya bunga berwarna merah muda dengan bentuk bunga agak bulat, bunga berwarna putih dengan bentuk bunga oval, bunga berwarna merah dengan bentuk bunga bulat, bunga berwarna putih dengan bentuk bunga agak oval

Chi-Square Test


Dalam kenyataannya, hasil persilangan itu tidak selalu memperlihatkan ratio tersebut secara tepat, sehingga diperlukan pengujian X2 (chi-square test) untuk mengetahui apakah penyimpangan yang terjadi itu signifikan ataukah tidak. Dengan kata lain, apakah hasil yang diperoleh dapat dianggap baik atau tidak.
Tabel Chi-Square untuk Chi-Square Test
Diambil dari : cremabru.com/chart/chi-squared-chart/

  • Jika, X2 < Dk / Df, maka hasil diterima
  • Jika, X2 > Dk / Df, maka hasil ditolak
Daftar Pustaka
Tim Penyusun. 2014. Buku Petunjuk Praktikum Biologi Umum. Fakultas Biologi UGM. Yogyakarta

Artikel Terkait

Genetika : Hukum Mendel 1 dan Hukum Mendel 2, Persilangan Monohibrid dan Persilangan Dihibrid, dan Chi-Square Test
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Tambahkan Komentar Anda Untuk Meningkatkan Kualita Blog Ini Dengan Cara : Tidak Spam dan Berkatalah yang Sepantasnya.