Monday, May 1, 2017

Pengertian dan Sistem ABO, Sistem Alel (I), dan Sistem Rh (Rhesus) Golongan Darah

Pengertian dan Sistem ABO, Sistem Alel (I), dan Sistem Rh (Rhesus) Golongan Darah


Pengertian Golongan Darah

Golongan darah merupakan salah satu sifat turunan (herediter) yang ditentukan oleh alel ganda. Sampai saat ini, banyak sekali sistem penggolongan darah tetapi yang paling dikenal adalah sistem ABO. Sistem penggolongan ini bedasarkan pada peristiwa aglutinasi (penggumpalan darah) sel darah merah (eritrosit). Sistem ABO ini dikemukakan oleh Dr. Karl Landsteiner pada tahun 1901. Landsteiner menemukan bahwa eritrosit dari beberapa individu akan menggumpal apabila dicampur dengan serum darah dari individu lainnya, tetapi kejadian ini tidak terjadi pada semua orang.


Penggolongan Darah Sistem ABO

Penelitian selanjutnya menemukan bahwa aglutinasi eritrosit merupakan hasil reaksi antigen-antibodi. Terdapat dua  jenis antigen (aglutinogen) alamiah yang bisa ditemui di membran eritrosit dan dua antibodi (aglutinin) alamiah yang terdapat pada serum darah seseorang. Antigen alamiah tersebut adalah antigen A dan antigen B, sementara antibodi alamiah tersebut disebut anti α dan anti β.
Penggolongan Darah Sistem ABO

Golongan darah seseorang tergantung jenis antigen dan antibodi yang ada darahnya.
  1. Golongan darah A memiliki antigen A dan antibodi β
  2. Golongan darah B memiliki antigen B dan antibodi α
  3. Golongan darah AB memiliki antigen A dan B dan tidak memiliki antibodi
  4. Golongan darah O tidak memiliki antigen dan memiliki antibodi α dan β

Pencampuran Golongan Darah Sistem ABO

Apabila antigen A tercampur dengan anti α atau antigen B tercampur dengan anti β dalam darah seseorang, maka akan terjadi penggumpalan darah dan dapat terjadi kematian. Bedasarkan hal ini, golongan darah sangat penting untuk diperhatikan terutama dalam transfusi darah. Sebelum transfusi darah hendaknya golongan darah pendonor dan golongan darah resipen diperiksa dahulu untuk menghindari aglutunasi.

Penggolongan Darah Sistem Alel (I)

Pada tahun 1925, bermstein menegaskan bahwa antigen yang terdapat pada eritrosit ditentukan oleh suatu seri alel ganda. Alel tersebut diberi tanda “I” yang berasal dari kata isoaglutinin (protein pada permukaan eritrosit). Alel IA dalam kromosom menentukan pembentukan antigen A, alel IB menentukan pembentukan antigen B, dan apabila  tidak terdapat antigen dalam eritrosit seseorang maka individu tersebut memiliki alel resesif i.

Interaksi Alel (I)

  1. Interaksi alel golongan darah O adalah dengan genotip ii
  2. Interaksi alel golongan darah A adalah dengan genotip IA IA atau IA i
  3. Interaksi alel golongan darah B adalah dengan genotip IB IB atau IB i
  4. Interaksi alel golongan darah AB adalah dengan genotip IA IB

Alel penentu golongan darah dalam kromosom seseorang merupakan warisan dari orangtuanya.

Penggolongan Darah Sistem Rh (Rhesus)

Sistem penggolongan darah Rh cukup dikenal selain sistem penggolongan darah ABO, dimana sistem ini dikenal akibat adanya kasus hemolisis pada bayi yang baru lahir. Kasus pertama akibat adanya “faktor Rh”ini diketahui tahun 1939 di new york melalui sebuah kasus ibu melahirkan yang mengalami hemolisis akibat ditransfusi darahnya oleh suaminya. Dari kasus tersebut, diketahui bahwa hemolisis pada ibu tersebut terjadi akibat reaksi imun terhadap antigen dari sang ayah (paternal antigen), selain itu bayi yang dilahirkan mengalami gejala penyakit kuning (jaundice) yang disebut erythroblastosis fetalis yang dapat berujung kematian.

Pencampuran Golongan Darah Sistem Rh

Pada tahun 1940, landsteiner dan wiener menemukan bahwa serum dari kelinci yang diimunisasi dengan sel darah merah dari Macaca mulatta juga dapat menggumpalkan darah hingga 85% dari sampel darah merah manusia. Awalnya mereka berpikir bahwa antibodi dari hewan percobaan dan manusia menunjukkan adanya kesamaan faktor umum berupa Rh pada permukaan sel tersebut kurang tepat karena keduanya diketahui berbeda. Heteroantibodi pada Rh disebut dengan anti –LW sedangkan antibodi pada manusia dinamakan anti-D.

Daftar Pustaka
Tim Penyusun. 2014. Buku Petunjuk Praktikum Biologi Umum. Fakultas Biologi UGM. Yogyakarta

Artikel Terkait

Pengertian dan Sistem ABO, Sistem Alel (I), dan Sistem Rh (Rhesus) Golongan Darah
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Tambahkan Komentar Anda Untuk Meningkatkan Kualita Blog Ini Dengan Cara : Tidak Spam dan Berkatalah yang Sepantasnya.