Thursday, May 11, 2017

Morfologi Tumbuhan : Akar, Batang, Daun, dan Bunga (Jenis, Fungsi, dan Anatomi)

Morfologi Tumbuhan : Akar, Batang, Daun, dan Bunga (Jenis, Fungsi, dan Anatomi)

Akar

Akar adalah bagian vegetatif untuk melekat pada substrat, memiliki pertumbuhan geotropi positif, dan berfungsi untuk absorpsi air dan unsur hara dari tanah.
Akar


Akar Tunggang

Akar tunggang terjadi karena akar lembaga sudah tumbuh menjadi bagian dibawah daun lembaga, kemudian ujungnya tumbuh akar primer, lalu bercabang membentuk percabangan akar. Dilanjutkan menjadi batang akar yang bercabang. Bagian akar tunggang yakni : leher akar, batang akar, lateral akar, dan serabut akar. Contohnya : tumbuhan gymnospermae dan golongan dikotil.

Akar Serabut

Akar serabut karena akar primer tereduksi dan tumbuh pada bagian buku-buku batang pangkal, sehingga jumlah serabut akar banyak. Contohnya : tumbuhan paku dan golongan monokotil.

Batang

Batang merupakan organ vegetatif tanaman yang berfungsi untuk perluasaan bidang fotosintesis melalui percabangannya, serta memiliki sifat fototropi positif. Biasanya batang tidak berwarna hijau dan merupakan alat transportasi air, unsur hara, dan hasil fotosintesis.
Batang


Organ Batang

Organ batang berasaj dari ruas diatas daun lembaga serta memiliki stuktur berbuku, sedangkan ruas merupakan bagian diantara dua buku. Pada ujung batang terdapat tunas atau kuncup ujung dan dibuku batang terdapat kuncup samping. Kuncup samping  jumlahnya banyak, dengan umur bervariasi, pada buku cabang tumbuh pula tunas cabang, daun, daun penumpu, dan bunga.

Jenis Batang Pokok

Batang pokok yang berasal dari ruas epikotil tumbuh membentuk :
  1. Batang tunggal tanpa cabang (monocaulis), contoh : kelapa;
  2. Batang pokok dengan cabang nyata (monopodial), contoh : damar;
  3. Batang pokok tidak jelas dengan cabang dominan karena kuncup ujung mati (sympodial), contoh : mangga;
  4. Batang pokok mendua dengan ujung mereduksi dan tumbuh dua cabang, contoh : rusam.


Daun

Organ daun berasal dari salah satu tunas pada buku batang yang mucul sebagai tonjolan. Daun berfungsi sebagai penangkpa intensitas matahari, membentuk bahan organik sendiri melalui fotosintesis. Daun memiliki stomata untuk proses pertukaran gas.
Daun


Daun Lengkap dan Daun Tidak Lengkap

  • Daun lengkap memiliki pelepah daun, tangkai daun, dan helaian daun, contohnya : pisang
  • Daun tidak lengkap hanya memiliki : helaian dan tangkai daun, contoh : nangka; helaian dan pelepah daun, contoh : jagung; hanya helaian, contoh : kremah; daun semu, contoh akasia.

Baca Juga : Jaringan Hewan : Epitelium, Pengikat/Penyokong, Otot, dan Saraf dan Beserta Contohnya

Bunga

Organ bunga berasal dari kuncup yang secara spesifik berubah menjadi bunga, sehingga bunga merupakan sistem percabangan yang mendukung daun-daun. Bagiannya berupa tangkai induk karangan bunga, ruas cabang, dan dasar bunga.
Bunga


Bagian Bunga

Bagian bunga yang berupa daun meliputi daun pelindung, daun kelopak (membentuk kelopak bunga), mahkota (membentuk mahkota bunga), daun pendukung spora jantan atau benang sari, dan daun pendukung makrospora pembentuk putik.


Perhiasan Bunga

Perhiasan bunga terdiri dari kelopak dan mahkota bunga. Pada tumbuhan tertentu, kelopak dan mahkota sulit dibedakan, sehingga perhiasan bunga yang demikian disebut tenda bunga dengan unti disebut daun tenda bunga.


Jenis Bunga


  • Bunga yang memiliki kelopak dan mahkota bunga disebut bunga lengkap, sedangkan bunga tidak lengkap hanya memiliki  kelopak, contoh : bunga asar.
  • Bunga yang memiliki benang sari dan putik disebut bunga sempurna, sedangkan bunga tidak sempurna hanya memiliki benang sari atau putik saja, contoh : jagung.

Daftar Pustaka
Tim Penyusun. 2014. Buku Petunjuk Praktikum Biologi Umum. Fakultas Biologi UGM. Yogyakarta

Artikel Terkait

Morfologi Tumbuhan : Akar, Batang, Daun, dan Bunga (Jenis, Fungsi, dan Anatomi)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

1 komentar:

November 10, 2021 at 2:14 PM delete

Na’at adalah isim yang mengikuti isim sebelumnya atau sering disebut isim yang mengikuti man’utnya. Isim ini akan selalu mengikuti isim sebelumnya (man’utnya) baik dalam keadaan rafa’, nashab, dan jar-nya, begitu juga ma’rifah dan nakirah-nya. Berikut definisi na’at dalam buku nahwu wadih Arti Masya Allah Ufa Bunga SMartphone

Reply
avatar

Tambahkan Komentar Anda Untuk Meningkatkan Kualita Blog Ini Dengan Cara : Tidak Spam dan Berkatalah yang Sepantasnya.