Thursday, February 8, 2018

Laporan Praktikum Pemanenan Hasil Hutan Komposisi Peralatan Pemanenan

Laporan Praktikum Pemanenan Hasil Hutan

Komposisi Peralatan Pemanenan


Tujuan

  • Mampu menentukan kebutuhan alat pada satu kegiatan pemanenan.
  • Mampu menyusun atau merencanakan komposisi alat dan personil yang sesuai dengan kebutuhan dan target produksi.

Dasar Teori

Sistem pemanenan hasil hutan merupakan subsistem dari sstem pengelolaan hutan. Komponen system pemanenan hasil hutan merupakan tahap-tahap kegiatan pemanenan hasil hutan yang merupakan pendukung utama berlakunya sistem pemanenan hasil hutan. Berikut disampaikan komponen-komponen system pemanenan hasil hutan : Timber cutting, Penyaradan, Loading, dan Houling (Haryanto, 2005).

Kegiatan pemanenan juga perlu dilaksanakan dengan memperhatikan aspek ekonomi, ekologi dan sosial dengan tujuan untuk mengoptimalkan nilai hutan, menjaga pasokan untuk industri stabil, meningkatkan peluang kerja, meningkatkan ekonomi local dan regional. Kegiatan ini dibedakan atas empat komponen utama, yaitu :
1.    Penebangan, yaitu mempersiapkan kayu seperti menebang pohon dan memotong kayu sebelum kayu disarad jika dianggap perlu.
2.    Penyaradan, yaitu usaha untuk memindahkan kayu dari tempat penebangan ke tepi jalan angkutan.
3.    Pengangkutan, yaitu usaha mengangkut kayu dari hutan ke tempat penimbunan atau pengolahan.
4.    Penimbunan, yaitu usaha untuk menyimpan kayu dalam keadaan baik sebelum digunakan tau dipasarkan, dalam kegiatan ini termasuk pemotongan ujung-ujung kayu yang pecah atau kurang rata sebelum ditimbun (Elias, 1998).

Peralatan pemanenan berperan penting terhadap kelangsungan kegiatan pemanenan karena dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan perusahaan. Penggunaan peralatan sangat bervariasi seperti system motor, manual dan mekanis. Untuk saat ini sistem pemanenan yang dipakai menggunakan alat mekanis seperti Harvester, Feller Buncher, Forwarder, Skidder dan sistem kabel, tetapi tidak menutup kemungkinan pada kegiatan pemanenan di hutan skala kecil masih menggunakan peralatan manual seperti : gergaji tangan, kapak, gergaji rantai, sapi dan kerbau. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa untuk kelangsungan dan kelancaran pelaksanaan kegiatan  pemanenan kayu terutama penebangan maka penggunaan peralatan yang tepat sangat diperlukan (Suhartana dkk, 2009).

Alat dan Bahan

  1. Alat tulis
  2. Kalkulator
  3. Microsoft excel
  4. Target produksi pada suatu perusahaan
  5. Prestasi kerja masing-masing elemen kegiatan pemanenan
  6. Spesifikasi alat-alat pemanenan

Cara Kerja

Pertama, memperhatikan target produksi dan target penyelesaian pekerjaan, lalu memperhatikan prestasi kerja dari masing - masing elemen kegiatan pemanenan, selanjutnya memperhatikan spesifikasi tiap alat yang akan digunakan, membandingjan alat yang ada, kemudian yang terakhir memilih alat yang sesuai dengan kebutuhan dan mampu menyelesaikan target tebangan tepat waktu.

Daftar Pustaka

Elias. 1998.  Forest Harvesting Case Study : Reduced Impact Timber Harvesting  in the Tropical Natural Forest in Indonesia. FAO. Roma.
Haryanto. 2005. Buku Ajar Mata Kuliah Pemanenan Hasil Hutan. Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta.
Suhartana, S, Yuniawati, dan Rahmat. 2009. Efisiensi Kebutuhan Peralatan Pemanenan Di Hutan Tanaman Industri, Di Kalimantan Barat. Jurnal Hutan Tropis Borneo No. 26, Edisi Juni 2009.

Artikel Terkait

Laporan Praktikum Pemanenan Hasil Hutan Komposisi Peralatan Pemanenan
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

1 komentar:

Tambahkan Komentar Anda Untuk Meningkatkan Kualita Blog Ini Dengan Cara : Tidak Spam dan Berkatalah yang Sepantasnya.