Wednesday, January 4, 2017

Laporan Praktikum Silvikultur Media dan Ukuran Kontiner

LAPORAN PRAKTIKUM SILVIKULTUR
MEDIA DAN UKURAN KONTINER


MEDIA DAN UKURAN KONTINER


Tujuan

1. Untuk mengetahui pengaruh berbagai media tumbuh terhadap pertumbuhan semai
2. Untuk mengetahui pengaruh berbagai kontiner terhadap pertumbuhan semai

Bahan dan Alat

Bahan dan Alat yang digunakan adalah benih lamtoro dan sengon, media tanah, lempung, kompos, kontiner plastik dan ensopot, cetok, dan alat penyiraman

Cara Kerja


  1. Siapakan media tumbuh
  2. Siapakan kantong plastik berbagai jenis 10 lembar dan ensopot 1 buah, masing-masing kelompok cukup mengisi 5 lubang
  3. Isislah kantong platik dengan media tanah, kemudian tanamlah kecambah yang tersedia
  4. Siapakan kantong plastik ukuran sedang dengan 3 macam media 10 buah, kemudian tanamlah kecambah yange tersedia
  5. Siramalah air
  6. Amati pertumbuhan
  7. Pengamatan diakhiri 30 hari buatlah kurva pertumbuhan untuk masing-masing perlakuan serta lakukan alisis varian unutk mengetahui pengaruh kontiner dan jenis media tehadap pertumbuhan tanaman


Tinjauan Pustaka

Media tanam yang baik harus mempunyai sifat fisik yang baik, dan kelembaban harus tetap dijaga serta saluran drainasenya juga harus baik. Keseimbangan antara udara dngan kelembaban berpengaruh penting terhadap pertumbuhan akar. Kelembaban udara berpengaruh terhadap absorbsi air dan unsur hara pada pertumbuhan bibit wani, serta suhu yang baik di daerah sekitar perakaran akan membantu proses pembelahan sel di daerah perakaran secara aktif (Mahardika, 2013).

Pada ukuran kantung plastik yang lebih kecil pertumbuhan tanaman terhambat karena cadangan makanan yang kurang akibat bertambahnya kompetisi baik dengan tanaman pokok semai cendana maupun dengan tanaman inang primer (inang di persemaian). Disamping itu penggunaan wadah yang lebih kecil membuat akar bibit cendana pertumbuhannya melilit atau tidak normal (Annapurna et al, 2004).

Berbagai komposisi media tanam masing-masing memiliki kandungan yang berbeda-beda. Jenis-jenis media tanam antara lain pasir, tanah, pupuk kandang, sekam padi, serbuk gergaji, dan sabut kelapa. Bahan – bahan tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda sehingga perlu dipahami agar media tanam tersebut sesuai dengan jenis tanaman. Untuk mengatasi kelemahan tanah sebagai media tanam sebaiknya dikombinasikan dengan pasir dan pupuk kandang atau pasir dan sekam padi dengan perbandingan 1:1 (Nurhalisyah, 2007).
Baca Juga : Laporan Praktikum Silvikultur Pengenalan Stump

Pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan disebut sebagai pupuk kandang. Kandungan unsur haranya yang lengkap seperti natrium (N), fosfor (P), dan kalium (K) membuat pupuk kandang cocok untuk dijadikan sebagai media tanam. Unsur-unsur tersebut penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Selain itu, pupuk kandang memiliki kandungan mikroorganisme yang diyakini mampu merombak bahan organik yang sulit dicerna tanaman menjadi komponen yang lebih mudah untuk diserap oleh tanaman (Foth, 2006).

Pupuk kandang tergolong pupuk organis yang berasal dari sisa kotoran hewan. Pupuk kandang mempunyai daya untuk merubah semua faktor-faktor kesuburan tanah dalam arti yang menguntungkan. Pupuk kandang berasal dari kotoran hewan dan sisa-sisa makanan. Pupuk kandang dapat dipakai setelah membusuknya. Pupuk kandang yang sedang membusuk tidak baik untuk dipakai, sebab pupuk yang sedang membusuk itu mengeluarkan panas, sehingga kalau dipakai pengaruhnya terhadap tanaman kurang baik (Soeratno, 1982).

Daftar Pustaka

Annapurna, D., T.S. Rathore, and G. Joshi. 2004. Effect of Container and Size on The Growth and Quality of Seedlings of Indian Sandalwood (Santalum album L).Australian Forestry, 67 (2): 82-87.
Foth, Henry D. 2006. Fundamentals of Soil Science, Sixth Edition. Erlangga. Jakarta
Mahardika, I. K. D, I Nyoman R., dan I Wayan W. 2013. Pengaruh komposisi campuran bahan media tanam dan konsentrasi IBA terhadap pertumbuhan bibit wani ngumpen Bali (Mangifera caesia Jack). E-Journal Agroteknologi Tropika 2(2):132.
Nurhalisyah. 2007. Pembungaan tanaman krisan (Chrysantenum sp.) pada berbagai komposisi media tanam. Jurnal Agrisistem 3(2) : 103.
Soeratno, R. 1982. Ilmu memupuk II. Yasaguna, Jakarta

Artikel Terkait

Laporan Praktikum Silvikultur Media dan Ukuran Kontiner
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Tambahkan Komentar Anda Untuk Meningkatkan Kualita Blog Ini Dengan Cara : Tidak Spam dan Berkatalah yang Sepantasnya.