Wednesday, January 11, 2017

Laporan Praktikum Silvikultur Pengaruh Penyiraman dan Pemupukan terhadap Pertumbuhan Semai

LAPORAN PRAKTIKUM SILVIKULTUR
PENGARUH PENYIRAMAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI


PENGARUH PENYIRAMAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI


Tujuan


  1. Mengetahui pengaruh intensitas penyiraman dan dosis pupuk terhadap pertumbuhan bibit tanaman


Bahan dan Alat

Bahan dan Alat yang digunakan adalah bibit tanaman, kertas label, dan kamera

Cara Kerja

1. Ambil semai yang memiliki kondisi hampir seragam sebanyak 30 semai
2. Berikanlah perlakuan terhadap penyiraman dan pemupukan terhadap semai yang telah diambil dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Urea 0g + Siram 1 hari 1x = 3 Ulangan
b. Urea 0g + Siram 2 hari 1x = 3 Ulangan
c. Urea 0g + Siram 3 hari 1x = 3 Ulangan
d. Urea 1/4g + Siram 1 hari 1x = 3 Ulangan
e. Urea 1/4g + Siram 2 hari 1x = 3 Ulangan
f. Urea 1/4g + Siram 3 hari 1x = 3 Ulangan
g. Urea 1/2g + Siram 1 hari 1x = 3 Ulangan
h. Urea 1/2g + Siram 2 hari 1x = 3 Ulangan
i. Urea 1/2g + Siram 3 hari 1x = 3 Ulangan
3. Gunakan rancangan CRD
4. Amatilah semai selama 4 minggu
5. Pada akhir pengamatan, lakukan penilaian bibit terhadap pendekatan kekompakan tanah dan pertumbuhan tinggi
6. Lakukan analisis varian

Tinjauan Pustaka

Stres (cekaman) biasanya didefinisikan sebagai faktor luar yang tidak menguntungkan yang berpengaruh buruk terhadap tanaman. Pada umumnya cekaman lingkungan pada tumbuhan dikelompokkan menjadi dua, yaitu: (1) cekaman biotik, terdiri dari: (a) kompetisi intra spesies dan antar spesies, (b) infeksi oleh hama dan penyakit, dan (2) cekaman abiotik berupa: (a) suhu (tinggi dan rendah), (b) air (kelebihan dan kekurangan), (c) radiasi (ultraviolet, infra merah, dan radiasi mengionisasi), (d) kimiawi (garam, gas, dan pestisida), (e) angin, dan (f) suara (Fallah, 2006).

Ciri-ciri pupuk kandang yang baik dapat dilihat secara fisik atau kimiawi. Ciri fisiknya yaitu berwarna cokelat kehitaman, cukup kering, tidak menggumpal, dan tidak berbau menyengat. Ciri kimiawinya adalah C/N rasio kecil (bahan pembentuknya sudah tidak terlihat) dan temperaturnya relatif stabil. Adapun dosis pupuk kandang yang baik untuk mendukung pertumbuhan tanaman adalah perbandingan pupuk kandang dan tanah yang ideal yaitu 1:3 ataupun 1:2. (Iqbal, 2008).

Kerusakan yang timbul akibat stres dapat dikelompokkan dalam 3 jenis kerusakan sebagai berikut:
Kerusakan stres langsung primer
Kerusakan stres tak langsung primer
Kerusakan stres sekunder (dapat terjadi juga stres tersier)
Air adalah salah satu komponen fisik yang sangat vital dan dibutuhkan dalam jumlah besar untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sebanyak 85-90 % dari bobot segar sel-sel dan jaringan tanaman tinggi adalah air (Bates, 1973).

Baca Juga : Laporan Praktikum Silvikultur Kesesuaian Jenis Tanaman dengan Tapak

Pemupukan bertujuan untuk mengganti unsur hara yang hilang dan dilakukan menambah persediaan unsur hara yang dibutuhkan bagi tanaman jagung dengan tujuan untuk meningkatkan produksi dan mutu tanaman. Ketersediaan dari unsur hara yang lengkap dan berimbang yang dapat diserap bagi tanaman merupakan faktor yang sangat menentukan dalam pertumbuhan dan produksi tanaman (Dewanto,2013).

Cekaman kekeringan merupakan pengaruh faktor lingkungan yang menyebabkan air tidak tersedia bagi tanaman, yang dapat disebabkan antara lain oleh tidak tersedianya air di daerah perakaran tanaman dan permintaan air yang besar di daerah daun dimana laju evaporasi melebihi laju absorbs air oleh akar. Pengaruh cekaman kekeringan bergantung pada genetik tanaman, di mana perbedaan morfologi, anatomi dan metabolisme akanmenghasilkan respon yang berbeda terhadap cekaman kekeringan (Hamim,  2004).

Daftar Pustaka

Bates, L.S. 1973. Rapid determination of free proline for water-stresss tudies. Plant and soil. 39: 205-207.
Dewanto, F. G.. 2013. Pengaruh Pemupukan Anorganik dan Organik Terhadap Produksi Tanaman Jagung Sebagai Sumber Pakan. Zootek 32 (5): 1-8.
Fallah, Affan Fajar. 2006. Perspektif Pertanian dalam Lingkungan yang Terkontrol.Bogor IPB Press.
Hamim. 2007. Ekofisiologi Tanaman. Universitas Padjajaran. Bandung.
Iqbal, A. 2008. ”Potensi Kompos dan Pupuk Kandang untuk Produksi Padi Organik di Tanah Inceptisol”. Jurnal Akta Agrosia Vol.11 No.1 Hal: 13-18.

Artikel Terkait

Laporan Praktikum Silvikultur Pengaruh Penyiraman dan Pemupukan terhadap Pertumbuhan Semai
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Tambahkan Komentar Anda Untuk Meningkatkan Kualita Blog Ini Dengan Cara : Tidak Spam dan Berkatalah yang Sepantasnya.