Wednesday, January 25, 2017

Laporan Praktikum Silvikultur Perbenihan dan Sumber Benih

LAPORAN PRAKTIKUM SILVIKULTUR
PERBENIHAN DAN SUMBER BENIH


PERBENIHAN DAN SUMBER BENIH


Tujuan

1. Mengetahui berbagai jenis biji serta asal-usul (sumber benih), serta mengetahui proses dalam membangun sumber benih.

Bahan dan Alat

1. Tanaman uji di petak 17 Wanagama I Gunungkidul
2. Tali
3. Meteran
4. Hagameter
5. Kompas
6. Millimeter blok.

Cara Kerja

1. Dibuat sebuah petak ukur pada tegakan pertanaman Uji progeny Eucalyptus urophylla atau Uji Provenans Acacia mangium I Wanagama I Gunungkidul, dengan ukuran 20m x 25m, mengukur diameter (dbh) dan tinggi batang (batang bebas cabang dan batang sampai ujung).
2. Dilakukan pemetaan letak pohon penyusun tegakan pertanaman uji tersebut.
3. Diamati dan mencatat penyusun tegakan yang telah dan atau sedang berbuah, serta mengamati di bagian tajuk dimana letak dari buah.
4. Produksi buah/benih per pohon ditaksir.

Tinjauan Pustaka

Sistem silvikultur adalah proses penanaman, pemeliharaan, penebangan, penggantian komposisi tegakan hutan untuk menghasilkan produksi kayu atau hasil hutan lainnya. Penerapan sistem silvikultur yang sesuai dapat meningkatkan nilai hutan, baik kuantitas maupun kualitas (Mawazin, 2013).

Bahan tanaman atau yang sering disebut dengan bahan pertanaman dapat dikelompokkan dalam dua macam, yaitu: 1) Berasal dari bahan generatif dan 2) Berasal dari bahan vegetatif, yang termasuk dalam bahan generatif adalah ; benih, semai, wildling (tukulan  alam) dan stump; sedangkan yang berasal dari bahan vegetatif misalnya stek (batang, pucuk, daun, dan akar), cangkokan, okulasi, dan sambungan (bisa merupakan campuran generatif dan vegetatif) (Suginingsih, 2005).

Kelangsungan daya hidup benih ditunjukan oleh persentase benih yang akan menyelesaikan perkecambahan, kecepatan perkecambahan dan vigor akhir yanga menyelesaikan perkecambahannya. Proses perkecambahan suatu benih, memerlukan kondisi lingkungan yang baik, viabilitas benih yang tinggi dan pada beberapa jenis tanaman tergantung pada upaya pemecahan dormansinya. Vigor benih dapat menjadi informasi penting untuk mengetahui kemampuan tumbuh normal dalam kondisi optimal dan sub optimal (Shankar, 2006).

Baca Juga : Laporan Praktikum Silvikultur Pemeliharaan Tegakan (Merencanakan Penjarangan)

Kualitas benih digolongkan menjadi tiga macam, yaitu kualitas genetik, fisiologis, dan kualitas fisik. Pengujian viabilitas dilakukan untuk mengetahui kualitas fisiologis yang berkaitan dengan kemampuan benih untuk berkecambah. Index matematis terhadap perkecambahan dapat mudah untuk menggambarkan kualitas benih yang dapat diterima oleh seluruh konsumen (Al-Karaki, 2002).

Kaitannya dengan bahan tanaman generatif, maka sumber benih memegang peranan dalam ketersediaan benih yang akan ditanam. Adapun dimaksud dengan sumber benih, adalah suatu sumber (sumber = bisa berupa tempat/lokasi/pohon/tegakan) dimana benih tersebut diperoleh. Sumber benih dapat berupa : hutan alam (Natural Forest), tegakan sembarang (Common Stand) dan pohon biji (seed tree), tegakan benih (seed stands), areal produksi benih/APB (seed production area), kebun benih (seed orchards). Adapun kebun benih, dapat dibagi menjadi dua macam berdasarkan asal bahan tanaman yang ditanam, yaitu : Seedling Seed Orchad (SSO/Kebun Benih yang berasal dari seedling = semai) dan Clonal Seed Orchad (CSO/kebun benih yang berasal dari clone = hasil biakan vegetatif) (Daniel, 1987).

Daftar Pustaka

Al-Karaki. G.N. 2002. Seed size and water potential effects on water uptake, germination  and  growth oflentil. Journal of Agronomy Crop Science. 181(4) :237-242.
Daniel, T.W. 1987. Principles of Silviculture. McGraw-hill co. New York
Mawazin dan Atok Subiakto. 2013. KEANEKARAGAMAN DAN KOMPOSISI JENIS PERMUDAAN ALAM HUTAN RAWA GAMBUT BEKAS TEBANGAN DI RIAU. Jurnal rehabilitasi hutan. Vol 1 hal 59-73
Shankar, U. 2006. Seed size as a predictor of germination success and early seedling growth in Hollong (Dipterocarpus macrocarpus vesque). New Forests 31(2):305-320.
Suginingsih, dkk. 2005. Buku Ajar Silvika. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.


Artikel Terkait

Laporan Praktikum Silvikultur Perbenihan dan Sumber Benih
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Tambahkan Komentar Anda Untuk Meningkatkan Kualita Blog Ini Dengan Cara : Tidak Spam dan Berkatalah yang Sepantasnya.