LAPORAN PRAKTIKUM SILVIKULTUR
PEMELIHARAAN TEGAKAN (MERENCANAKAN PENJARANGAN)
PEMELIHARAAN TEGAKAN (MERENCANAKAN PENJARANGAN)
Tujuan
1. Mempelajari cara membuat rencana penjarangan pada tegakan Jati.Bahan dan Alat
1. Tegakan Jati di Petak 52. Tali/Meteran
3. Hagameter
4. Pita meter/Diameter tape
5. Kompas
6. Millimeter block
7. Tabel WvW
8. Kapur atau tali rafia
Cara Kerja
- Dibuat petak ukur (cukup satu PU), dengan ukuran luas 0,1 ha (bentuk lingkaran dengan jari-jari 17,8 m) pada tegakan jati. Pohon pusat dipilih yan paling baik.
- Dihitung jumlah pohon penyusun tegakan, kemudian memetakan ke dalam gambar (seperempat bagian saja yang digambar dalam peta).
- Diukur 10 pohon peninggi diameter (dbh) dan tingginya yang tersebar merata.
- Dicatat umur tegakan, kemudian mencari bonitanya.
- Ditentukan dalam tabel, berapa jumlah pohon normalnya, sehingga dapat dihitung berapa pohon yang harus dijarangi dan berapa pohon yang harus ditinggalkan.
- Pohon yang harus ditebang ditolet.
Tinjauan Pustaka
Sistem silvikultur adalah proses penanaman, pemeliharaan, penebangan, penggantian komposisi tegakan hutan untuk menghasilkan produksi kayu atau hasil hutan lainnya. Penerapan sistem silvikultur yang sesuai dapat meningkatkan nilai hutan, baik kuantitas maupun kualitas (Mawazin, 2013).Pemeliharaan hutan adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan usaha untuk meningkatkan nilai tegakan atau nilai hutan. Kegiatan dalam pemeliharaan hutan sering disebut juga dengan istilah perlakuan antara. Dimungkinkan pula dalam kegiatan tersebut dilakukan kegiatan penebangan untuk diperoleh hasil ikutan tanap mengurangi kesuburan tanah dan kerusakan tegakan (Baker, 1950).
Beberapa metode penjarangan adalah sebagai berikut, Penjarangan rendah (low thinning), dibedakan menjadi ;
• sangat ringan
• ringan
• berat
• sangat berat
1. Penjarangan tinggi/tajuk (high thinning/crown thinning)
2. Penjarangan mekanis (mechanical thinning), dibedakan menjadi :
• spacing thinning
• line/row thinning
• strip thinning (papan catur).
3. Penjarangan seleksi (selection thinning/diameter limit thinning)
4. Penjarangan bebas (free thinning) (Schmidt, 2002).
Baca Juga : Laporan Praktikum Silvikultur Karakteristik Tegakan Cemara Udang
Tindakan silvikultur pada dasarnya merupakan aktivitas regenerasi dan pemeliharaan hutan dan tegakannya. Dengan silvikultur intensif, tindakan-tindakan regenerasi dan pemeliharaan hutan dan tegakan untuk meningkatkan produktivitas hutan dilakukan dengan: penggunaan bibit yang baik (dan atau unggul), manipulasi faktor-faktor lingkungan tempat tumbuh, dan pengendalian hama penyakit, serta pengelolaan hutan penghasil kayu didasarkan pada pertumbuhan (growth) tegakan (Riyanto, 2010).
Penjarangan dilakukan untuk berbagai alasan, yakni a) untuk mengurangi jumlah pohon dalam suatu tegakan sehingga memacu pertumbuhan riap diameter untuk mencapai ukuran pemanfaatan sesegera mungkin; b) meningkatkan kesehatan tegakan dengan menyisakan tegakan yang sehat, serta mengurangi kompetisi antar pohon; c) mengeluarkan pohon-pohon yang memiliki bentuk dan performa yang jelek, sehingga semua riap masa depan terkonsentrasi hanya pada pohon-pohon terbaik; dan d) menyediakan pengembalian finansial antara, dari hasil penjarangan (Aswandi, 2007).
Daftar Pustaka
Aswandi. 2007. MODEL SIMULASI PENJARANGAN HUTAN TANAMAN EKALIPTUS. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. Vol 4, hal 195-209.Baker,F.S. 1950. Principles of Silviculture. McGraw-hill co. New York
Mawazin dan Atok Subiakto. 2013. KEANEKARAGAMAN DAN KOMPOSISI JENIS PERMUDAAN ALAM HUTAN RAWA GAMBUT BEKAS TEBANGAN DI RIAU. Jurnal rehabilitasi hutan. Vol 1 hal 59-73
Riyanto, Heru Dwi dan Pamungkas B.P. 2010. Model Pertumbuhan Tegakan hutan Tanaman Sengon Untuk Pengelolaan Hutan. Jurnal Tekno Hutan Tanaman. Vol 3 hal 113-120
Schmidt, L. 2002. Pedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan Sub Tropis (terjemahkan) Dr. Mohammad Na’iem dkk. Bandung.
Laporan Praktikum Silvikultur Pemeliharaan Tegakan (Merencanakan Penjarangan)
4/
5
Oleh
Sang Kualita
Tambahkan Komentar Anda Untuk Meningkatkan Kualita Blog Ini Dengan Cara : Tidak Spam dan Berkatalah yang Sepantasnya.