Wednesday, February 22, 2017

Laporan Praktikum Ekologi Hutan Penentuan Luas Kuadrat Tunggal Minimum dengan Spesies Area Curve

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI HUTAN
PENENTUAN LUAS KUADRAT TUNGGAL MINIMUM DENGAN SPESIES AREA CURVE


PENENTUAN LUAS KUADRAT TUNGGAL MINIMUM DENGAN SPESIES AREA CURVE


Tujuan

Untuk memebuat SAC suatu komunitas pohon hutan dan menentukan luas kuadrat tunggal minimum

Dasar Teori

Luas minimum atau kurva spesies area merupakan langkah awal yang digunakan untuk menganalisis suatu vegetasi yang menggunakan petak contoh (kuadrat). Luas minimum digunakan untuk memperoleh luasan petak contoh (sampling area) yang dianggaprepresentatif dengan suatu tipe vegetasi pada suatu habitat tertentu yang sedang dipelajari.Luas petak contoh mempunyai hubungan erat dengan keanekaragaman jenis yang terdapatpada areal tersebut. Makin tinggi keanekaragaman jenis yang terdapat pada areal tersebut, maka makin luas petak contoh yang digunakan. Bentuk luas minimum dapat berbentuk bujursangkar, empat persegi panjang dan dapat pula berbentuk lingkaran. Luas petak contoh minimum yang mewakili vegetasi hasil luas minimum, akan dijadikan patokan dalam analisisvegetasi dengan metode kuadrat. (Sugianto, 1994).

Metode kuadrat pada umumnya dilakukan jika hanya vegetasi tingkat pohon saja yangmenjadi bahan penelitian. Metode ini mudah dan lebih cepat digunakan untuk mengetahuikomposisi, dominansi pohon dan menaksir volumenya. Keragaman spesies dapat diambiluntuk menanadai jumlah spesies dalam suatu daerah tertentu atau sebagai jumlah spesiesdiantara jumlah total individu dari seluruh spesies yang ada. Hubungan ini dapaat dinyatakansecara numerik sebagai indeks keragaman atau indeks nilai penting. (Rahardjanto, 2001).

Salah satu metode untuk menentukan luas minimal suatu daerah yaitu dengan Species Area Curve (SAC). Metode ini dapat digunakan untuk mengetahui minimal jumlah petak contoh. Sejumlah sampel dikatakan representive bila didalamnya terdapat semua atau sebagian besar jenis tanaman pembentuk komunitas atau vegetasi tersebut (Odum, 2001).

Baca Juga : Laporan Praktikum Ekologi Hutan Analisis Vegetasi Metode Kuadrat

Untuk memahami luas,metode manapun yang di pakai untuk menggambarkan suatu vegetasi yang penting adalah harus di sesuaikan dengan tujuan luas atau sempitnya suatu area yang diamati Bentuk luas minimum dapat berbentuk bujur sangkar, empat persegi  panjang dan dapat pula berbentuk lingkaran. Luas petak contoh minimum yang mewakili vegetasi hasil luas minimum, akan dijadikan patokan dalam analisis vegetasi dengan metode kuadrat.(Anwar,1995).

Tipe kurva area spesies ada enam. Penentuannya berdasarkan karaktestik ekologi dari berbagai sampel. Tipe I memiliki data pokok berdasarkan pada pengukuran tunggal yang sudah ada petak bersarang. Tipe IIA dan IIB tersusun atas penaksiran keberagaman yang terdapat pada suatu area. Tipe IIIA dan IIIB memiliki data yang diperoleh dari kuadrat terdekat. Tipe IV memiliki data dari sampel area yang memiliki ciri khusus (Scheiner, 2003).

Alat dan Bahan

Tumbuhan spesies pohon berdiameter ≥ 10 cm (keliling ≥ 31,4 cm) dan kertas milimeter, alatnya berupa tali, roll meter, pita meter, kompas, kertas untuk mencatat data, dan alat tulis

Cara Kerja

1. Arah dibidik menggunakan kompas untuk menentukan arah petak ukur.
2. Sebelum dibuat SAC, terlebih dahulu petak ukur dibuat sepertu pada gambar berikut :
Keterangan :
1 = 5 m x 5 m
2 = 5 m x 10 m
3 = 10 m x 10 m
4 = 10 m x 20 m
5 = 20 m x 20 m
6 = 20 m x 40 m
3. Selanjutnya semua jenis pohon berdiameter > 10 cm (keliling > 31,4 cm) dalam setiap kuadrat atau petak ukur dicatat dengan susunan seperti diatas. Jenis pohon yang tercatat pada kuatdrat 1 secara otomatis menjadi anggota jenis yang ada dalam kuadrat 3 dan seterusnya. Jika pertambahan jenis tidak berarti atau konstan dua kali berturut-turut, pengambilan data bisa dihentikan.
4. Hubungan antara jumlah jenis dan kuadran dalam selembar kertas milimeter block digambar dengan sumbu x berupa ukuran kuadrat dan sumbu y berupa jumlah jenis.
5. Pada SAC yang telah dibuat, harus ditentukan luas minimal kuadran garis n yang memiliki kelerengan 10% jumlah jenis per 10% luas kuadran tersbesar dibuat.
6. Kemudian dari garis m yang sejajar dengan garis n dan menyinggung kurva SAC dibuat garis proyeksi ke sumbu x, perpotongan garis proyeksi dengan sumbu x menunjukkan lias minimal yang dicari.

Daftar Pustaka

Anwar. 1995. Biologi Lingkungan. Bandung: Ganexa exact.
Odum, Eugene P. 2001. Dasar-dasar Ekologi.  UGM University Press. Yogyakarta
Rahardjanto, A. 2001. Ekologi Tumbuhan. UMM Press. Malang
Sheiner, S. M. 2003. Six types of special-area curves. Blackwell Science Ltd. New Jersey
Sugianto, A. 1994. Ekologi Kwantitatif, Metode Analisis Populasi dan Komunitas. Usaha Persada. Malang.

Artikel Terkait

Laporan Praktikum Ekologi Hutan Penentuan Luas Kuadrat Tunggal Minimum dengan Spesies Area Curve
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Tambahkan Komentar Anda Untuk Meningkatkan Kualita Blog Ini Dengan Cara : Tidak Spam dan Berkatalah yang Sepantasnya.