LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN DAN INVENTARISASI SUMBER DAYA HUTAN
PENGENALAN ALAT DAN PENGUKURAN KARAKTERISTIK INDIVIDU POHON
PENGENALAN ALAT DAN PENGUKURAN KARAKTERISTIK INDIVIDU POHON
Tujuan
- Mahasiswa mengetahui prinsip kerja dan dapat menggunakan alat-alat ukur kayu.
- Mahasiswa dapat mengukur diameter pohon atau poles yang telah ditentukan denganmenggunakan beberapa jenis alat ukur dan membandingkan hasilnya.
- Mahasiswa dapat menaksir tinggi pohon atau poles dengan beberapa alat ukur tinggidan membandingkan hasilnya
Dasar Teori
Pertumbuhan merupakan pertambahan dimensi dari satu atau lebih individu dalam suatu tegakan hutan pada periode waktu tertentu (Vanclay 1994).Dalam pengukuran dimensi pohon, volume pohon sangat penting dan diperlukan dalam kegiatan inventarisasi hutan. Volume pohon juga dapat menduga tegakan dengan menggunakan tabel tegakan maupun ditentukan denga beberapa penduga-penduga volume dengan inventore hutan, keuntungannya jelas memungkinkan dari pengukuran terperinci pada sejumlah terbatas dari p[ohin yang secara bijaksana dipilih dalam areal hutan, penaksiran volume pohon yang objektif terdiri dari jumlah pohon yang lebih banyak. Penaksiran volume pohon yang masih berdiri dapat dipisahkan menjadi 4 cara yaitu :
Penaksiran secara okuler
Penaksiran volume dengan persamaan dan tabel volume
Penaksiran volume dengan mengukur diameter batang pada berbagai ketinggian
Penaksiran volume dengan model pohon
Dalam penaksiran volume pohon yang masih berdiri ,seluruhnya hanya dapat dilakukan dengan pengukuran-pengukuran secara tidak langsung (Loetsch dan Haller, 1964).
Luas bidang dasar tegakan juga mempunyai arti penting dalam inventore tegakan yang menggunakan sampling titik. Tetapi luas bidang dasar dalam cara sampling ini tidak dihitung seperti peada perhitungan KBD, melainkan ditaksir langsung dengan menggunakan tongkat Bitterlich atau alat-alat turunannya sepert prisma baji, reloskop dan sebagainya. Perangkat pendugaan volume pohon (berupa model atau rumus maupun tabel) adalah salah satu perangkat penting dalam perencanaan pengelolahan hutan. Salah satu jenis data yang diperlukan dalam perencanaan pengelolahan hutan ialah dengan potensi atau masa tegakan. Pengumpulan data masa tegakan dilakukan melalui kegiatan inventarisasi yang selalu melibatkan pendugaan volume pohon per pohon. Oleh sebab itu, dalam setiap kegiatan pengelolahan hutan dituntut tersedianya perangkat pendugaan volume pohon (Simon, 2007).
Baca Juga : Laporan Praktikum Pengukuran dan Inventarisasi Sumber Daya Hutan Penyusunan Alat Bantu Pengukuran Potensi Kayu
Meskipun demikian, penelitian-penelitian tentang pertumbuhan dan hubungan antara karakteristik pohon masih terus dilakukan karena tidak ada satupun model atau formula yang sesuai untuk semua jenis pohon. Selain itu, pertumbuhan suatu pohon dipengaruhi oleh kemampuan genetiknya dalam berinteraksi dengan faktor lingkungan seperti iklim, tanah dan topografi serta kemampuan berkompetisi dalam memperoleh makanan dan ruang tumbuh. Jadi setiap jenis atau kelompok jenis pohon dapat mempunyai pertumbuhan dan ukuran batang yang berbeda sebagai akibat dari interaksi faktor-faktor tersebut (Husch et al.1972).
Inventarisasi sumber daya hutan di lakukan untuk mengetahui /menduga potensikayu dan hasil hutan lainnya dengan menggunakan teknik inventarisasi SDH. Potensikayu atau tegakan ini berhubungan dengan Volume pohon / tegakan. Volumediperoleh dengan melakukan Pengukuran dimensi pohon berdiri / tegakan & Pengukurandimensi pohon rebah (batang)Pengukuran dimensi pohon meliputi :
Pengukuran Diameter pohon
Pengukuran Tinggi pohon dan volume pohon
Pengukuran Bidang Dasar pohonPengukuran dimensi pohon tersebut harus dilakukan dengan cermat agar diperolehtaksiran volume pohon yang akurat yaitu taksiran volume yang mendekati volumeyang sebenarnya ( Anonim 1998).
Alat dan Bahan
• Pita ukur untuk mengukur diameter pohon beserta kelilingnya.• Phiband untuk mengukur diameter pohon.
• Clinometer untuk mengukur tinggi.
• Spiegel Relaskop untuk mengukur diameter dan tinggi pohon.
• Kaliper untuk mengukur diameter pohon.
• Haga altimeter untuk mengukur tinggi pohon.
• Christen Hypsometer untuk mengukur tinngi pohon.
• Galah sebagai alat bantu untuk mengukur tinggi pohon
• Buku data untuk mencatat data yang telah diperoleh.
• Alat tulis untuk menulis data dibuku data.
• Kalkulator untuk menghitung data yang telah diperoleh
Cara Kerja
Penggunaan Alat Ukur
• Mempelajari alat ukur• Memepelajari prinsip kerja dan cara penggunaan
• Mempraktekan prosedur kerja alat
• Mempelajari kekurangan dan kelebihan suatu alat
Pengukuran Karakteristik Pohon
• Mengukur diameter pohon dengan pita meter, kaliper, dan phi band• Dibandingkan dengan uji statistik (uji t)
• Taksir tinggi pohon dengan haga meter, christen hypsometer, dan clinometer
• Dibandingkan dengan anova satu arah
Daftar Pustaka
Anonim. 1998. Buku Panduan Kehutanan Indonesia. Dephut R.I. JakartaHusch, B., Miller, C.I. and Beers, T.W. 1972. Forest Mensuration. Second Edition. The Ronald Press Company. New York.
Loetsch, F dan K.F Haller. 1964. Forest Inventory. BLV Verlagsgesellschaft. Munchen.
Simon, H. 2007. Metode Inventore Hutan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Vanclay, J.K. 1994. Modelling Forest Growth and Yield, Applications to Mixed Tropical Forests. CAB INTERNATIONAL, Wallingford. UK.
Laporan Praktikum Pengukuran dan Inventarisasi Sumber Daya Hutan Pengenalan Alat dan Pengukuran Karakteristik Individu Pohon
4/
5
Oleh
Sang Kualita
Tambahkan Komentar Anda Untuk Meningkatkan Kualita Blog Ini Dengan Cara : Tidak Spam dan Berkatalah yang Sepantasnya.