Monday, February 6, 2017

Laporan Praktikum Pengukuran dan Inventarisasi Sumber Daya Hutan Regresi Karakteristik Tegakan

LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN DAN INVENTARISASI SUMBER DAYA HUTAN
REGRESI KARAKTERISTIK TEGAKAN


REGRESI KARAKTERISTIK TEGAKAN


Tujuan

Mencari hubungan beberapa karakteristik pohon (diameter dan tinggi pada rata-rata bidang dasar)

Dasar Teori

Analisis regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel(-variabel) yang lain. Variabel "penyebab" disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel eksplanatorik, variabel independen, atau secara bebas, variabel X (karena seringkali digambarkan dalam grafik sebagai absis, atau sumbu X). Variabel terkena akibat dikenal sebagai variabel yang dipengaruhi, variabel dependen, variabel terikat, atau variabel Y. Kedua variabel ini dapat merupakan variabel acak (random), namun variabel yang dipengaruhi harus selalu variabel acak (Anonim, 1979).

Luas bidang dasar tegakan juga mempunyai arti penting dalam inventore tegakan yang menggunakan sampling titik. Tetapi luas bidang dasar dalam cara sampling ini tidak dihitung seperti peada perhitungan KBD, melainkan ditaksir langsung dengan menggunakan tongkat Bitterlich atau alat-alat turunannya sepert prisma baji, reloskop dan sebagainya. Perangkat pendugaan volume pohon (berupa model atau rumus maupun tabel) adalah salah satu perangkat penting dalam perencanaan pengelolahan hutan. Salah satu jenis data yang diperlukan dalam perencanaan pengelolahan hutan ialah dengan potensi atau masa tegakan. Pengumpulan data masa tegakan dilakukan melalui kegiatan inventarisasi yang selalu melibatkan pendugaan volume pohon per pohon. Oleh sebab itu, dalam setiap kegiatan pengelolahan hutan dituntut tersedianya perangkat pendugaan volume pohon (Simon, 2007).

Penaksiran volume pohon-pohon berdiri sangat sering tidak memperhatikan atau memperhitungkan kerusakan di dalam atau di bagian dalam yang tidak nampak dan yang tidak dapat diduga dengan aman dan ditaksir secara tepat dan pengamatan eksternal. Bahkan untuk cacat eksternal penaksir kualitas barangkali tidak disalahkan oleh sebab kesulitan dalam penilaian cacat-cacat pada bagian atas pohon. Ada perubahan yang cepat dan nyata dalam kondisi pemanfaatan hutan tropika campuran (perubahan dalam pasar domestik internasional yakni kualitas yang lebih rendah diterima bila permintaan tinggi, modifikasi dalam fasilitas pengolahan kayu lokal, mekanisasi dan perubahan dalam ukuran dan pelaksanaan unit-unit pembalakan, dan sebagainya). Jadi, spesifikasi volume kayu yang cacat digunakan untuk menaksir volume bersih tak dapat diterapkan dalam satu atau dua tahun sesudahnya, dan perbedaan antara volume bersih dan bahan yang dapat digunakan dapat lebih bertambah (Anonim, 1997).

Baca Juga : Laporan Praktikum Pengukuran dan Inventarisasi Sumber Daya Hutan Teknik Pengambilan Sampel Dalam Inventarisasi Hutan

Meskipun demikian, penelitian-penelitian tentang pertumbuhan dan hubungan antara karakteristik pohon masih terus dilakukan karena tidak ada satupun model atau formula yang sesuai untuk semua jenis pohon. Selain itu, pertumbuhan suatu pohon dipengaruhi oleh kemampuan genetiknya dalam berinteraksi dengan faktor lingkungan seperti iklim, tanah dan topografi serta kemampuan berkompetisi dalam memperoleh makanan dan ruang tumbuh. Jadi setiap jenis atau kelompok jenis pohon dapat mempunyai pertumbuhan dan ukuran batang yang berbeda sebagai akibat dari interaksi faktor-faktor tersebut (Husch et al.1972).

Prosedur yang ditunjuk sebagai kategori B merupakan ragam lain dari pendekatan volume tegakan, dalam kasus ini, tabel-tabel yang disusun sebelumnya digunakan sebagai halnya terhadap pendekatan tabel volume. Adapun demikian, perlu untuk melakukan pengukuran-pengukuran karakteristik-karakteristik tegakan tertentu seperti luas, bidang dasar, tinggi dan umur. Kemudian volume tegakannya dapat dilihat di dalam tabel yang sudah disusun sebelumnya. Keterbatasan prosedur ini adalah pentingnya mempunyai suatu persamaan yang cocok antara karakteristik-karakteristik tegakan dengan volume. Dan jika tidak tersedia suatu persamaan mungkin lebih baik disiapkan dahulu dengan menggunakan teknik analisis regresi yang telah ada (American Forestry Institude, 1979).

Alat dan Bahan

Tabel tegakan tanaman jati WvW
Kalkulator
Alat tulis

Cara Kerja

Tabel WvW

Gunakan Tabel WvW
Perhatikan beberapa karakteristik tegakan jati (diameter, tinggi, rata-rata bidang dasar)

Persamaan Regresi

Susunlah Persamaan Regresi unutk penaksiran peninggi dan diameter (y=a+bx)
Buatlah analisis varians regresi untuk masing masing persamaan
Gambarlah kurva hubungan antara peninggi dengan diameter


Daftar Pustaka

Anonim. 1979. Forest Fact and Figures. American Forestry Institude. Wanshington D. C
Anonim. 1997. Manual Kehutanan. Departemen Kehutanan Republik Indonesia. Jakarta
Hardle, W., Applied Nonparametric Regression (1990). Cambridge university press. england
Husch, B., Miller, C.I. and Beers, T.W. 1972. Forest Mensuration. Second Edition. The Ronald Press Company. New York..
Simon, H. 2007. Metode Inventore Hutan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Artikel Terkait

Laporan Praktikum Pengukuran dan Inventarisasi Sumber Daya Hutan Regresi Karakteristik Tegakan
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Tambahkan Komentar Anda Untuk Meningkatkan Kualita Blog Ini Dengan Cara : Tidak Spam dan Berkatalah yang Sepantasnya.