Laporan Praktikum Pemanenan Hasil Hutan
Pengenalan Alat-alat Tebangan
Tujuan
- Memperkenalkan alat-alat tebangan yang banyak digunakan
- Mengetahui bagian-bagian dan fungsi masing-masing
- Dapat memahami cara pengoperasian alat tebangan
Dasar Teori
Pemanenan kayu merupakan serangkaian kegiatan kehutanan yang mengubah pohon dan biomassa lainnya menjadi bentuk yang dapat dipindahkan ke lokasi lain sehingga bermanfaat bagi kehidupan ekonomi dan kebudayaan masyarakat. Sistem pemanenan kayu umumnya didefinisikan sesuai dengan bentuk atau cara pengngkutan kayu, atau metode dan peralatan, atau kombinasi keduanya yang digunakan dalam serangkaian kegiatan pemanenan kayu. Sistem pemanenan berdasarkan energi yang dipakai, dibedakan menjadi :- Sistem manual, yaitu sistem pemanenan kayu yang dilaksanakan dengan tenaga manusia (misal Penyaradan dengan sistem kuda-kuda di hutan rawa)
- Sistem semi mekanis, yaitu sistem pemanenan kayu yang dilakukan dengan tenaga manusia namun dengan bantuan mesin-mesin pemanenan kayu (mis. Penebangan pohon dengan bantuan chainsaw)
- Sistem mekanis, yaitu sistem pemanenan kayu dengan menggunakan mesin-mesin pemanenan kayu (misal Pemanenan kayu dengan menggunakan feller buncher) (Sutopo, 1982).
Mata rantai harus tipis untuk memberikan gergajian yang baik dengan berat alat yang ideal. Mata rantai dibuat makin ke ujung harus semakin tajam hingga mempermudah penebangan. Beberapa tipe mata rantai yaitu Lance Teeth, Peg Tooth, dan Champion Tooth (Wackerman, 1949).
Peralatan pemanenan adalah peralatan yang efektif dan berdampak minimal yang pada gilirannya dapat meningkatkan pasokan kayu bundar dan bahan baku serpih. Kebutuhan kayu bundar dan bahan baku serpih cenderung meningkat. Pasokan bahan baku kayu tersebut perlu didukung oleh teknik pemanenan yang efisien dan berdampak minimal (Dulsalam dan Sukadaryati, 2001).
Alat dan Bahan
- Alat tulis
- Bermacam-macam kapak
- Gergaji tangan
- Chain saw
Cara Kerja
Pertama, Mengetahui dan mengenali jenis-jenis alat tebang, lalu menjelaskan bagian-bagian dan fungsi dari masing-masing alat tebang, lalu mengamati dari masing-masing alat, dan menggambar masing-masing alat tebang di kertas, lalu membahas fungsi dari setiap alat.Daftar Pustaka
Dulsalam dan Sukadaryati. 2001. Produktivitas dan Biaya Penyaradan Kayu dengan Kerbau di Jambi. IPB. BogorSutopo, S. 1982. Sistem penyaradan pada eksploitasi hutan pinus di Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 2 (3):1-9. Pusat Litbang Hasil Hutan. Bogor
Wackerman, A.E.. 1949. Harvesting Timber Crops. Majestic Books. London
Laporan Praktikum Pemanenan Hasil Hutan Pengenalan Alat-alat Tebangan
4/
5
Oleh
Sang Kualita
Tambahkan Komentar Anda Untuk Meningkatkan Kualita Blog Ini Dengan Cara : Tidak Spam dan Berkatalah yang Sepantasnya.