Thursday, February 8, 2018

Laporan Praktikum Pemanenan Hasil Hutan Pemilihan Alat / Motede

Laporan Praktikum Pemanenan Hasil Hutan

Pemilihan Alat / Motede



Tujuan

  • Mempelajari cara pemilihan metode kerja dan peralatan yang sesuai kebutuhan dengan menggunakan analisis break-even point

Dasar Teori

Peralatan pemanenan kayu yang biasa digunakan antara lain  chainsaw untuk penebangan, traktor, dan forwarder untuk penyaradan, loader dan excavator untuk muat bongkar, dan truk untuk pengangkutan. Peralatan tersebut memiliki jenis, tipe, merek, dan jumlah yang berbeda sehingga sangat dituntut adanya pengetahuan tentang perencanaan pemilihan peralatan  yang baik dan efisien. Penggunaan jumlah peralatan pemanenan kayu perlu disesuaikan dengan rencana produksi yang ditetapkan sehingga memungkinkan dihasilkan produksi kayu yang dapat menutup biaya produksi yang dikeluarkan. Bertolak dari latar belakang tersebut maka tulisan ini mengetengahkan penggunaan peralatan pemanenan kayu yang efisien di HTI yang dianalisis berdasarkan batasan tebang maksimum yang dibolehkan (AAC), rencana produksi dan realisasi produksi (Suhartana dan Yuniawati, 2008).

Break Even Point (BEP) atau nilai impas adalah suatu teknis analisis untuk hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan, volume penjualan. BEP merupakan pengukuran dimana kapasitas riil pengolahan bahan baku menjadi output, menghasilkan total peneriman yang sama dengan pengeluaran (Soekartawi, 2006).

Titik impas adalah suatu keadaan dimana sebuah perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan juga tidak mengalami kerugian dari kegiatan operasinya, karena hasil penjualan yang diperoleh perusahaan sama besarnya dengan total biaya yang dikeluarkan perusahaan. Breakeven point analysis penting bagi manajemen untuk mengetahui hubungan antara biaya, volume dan laba, terutama informasi mengenai jumlah penjualan minimum dan besarnya penurunan penjualan agar perusahaan tidak menderita kerugian (Panomban 2013).

Alat dan Bahan

•    Data biaya
•    Data peralatan
•    Kalkulator dan alat tulis

Cara Kerja

Pertama, mepelajari data yang tersedia, lalu mengelompokkan data kedalam 2 jenis biaya (biaya tetap dan biaya variabel), selanjutnya, menghitung volume kerja dan biaya yang dikeluarkan pada titik break-even, kemudian memilih perlalatan dan metode yang menguntungkan dan membuat grafik.

Daftar Pustaka

Panomban, C P. 2013. Analisis breakeven point sebagai  alat perencanaan laba pada PT. Tropica Cocoprima. ejurnal EMBA. 1(4), 1250‒1261.
Soekartawi. 2006. Analisis Usaha Tani. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Suhartana, Sona dan Yuniawati. 2008. Penggunaan Peralatan Pemanenan Kayu yang Efisien pada Perusahaan Hutan Tanaman di Kalimantan Selatan. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. Vol 26 (3), hal 3-4

Artikel Terkait

Laporan Praktikum Pemanenan Hasil Hutan Pemilihan Alat / Motede
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

Tambahkan Komentar Anda Untuk Meningkatkan Kualita Blog Ini Dengan Cara : Tidak Spam dan Berkatalah yang Sepantasnya.